Pentas Seni Usai Upacara Hardiknas di Alun Alun Jepara ( Foto : M. Farhan Sajid )

Setiap tahun, peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) menjadi momen penting bagi Indonesia untuk merenungkan pencapaian dan tantangan dalam sistem pendidikan. Namun, tahun ini, seperti yang banyak disoroti oleh para pemangku kepentingan, peringatan Hardiknas terasa seperti menyaksikan kembali kisah yang sama tanpa adanya perubahan yang signifikan. Di tengah tantangan global yang terus berkembang, perluasan horison pendidikan menjadi suatu keharusan untuk mempersiapkan generasi masa depan yang tangguh dan adaptif.

Salah satu isu utama yang terus menghantui sistem pendidikan Indonesia adalah kesenjangan akses pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara kawasan yang lebih makmur dengan yang kurang berkembang. Meskipun telah ada upaya untuk meningkatkan akses pendidikan melalui berbagai program, namun masih banyak anak-anak yang terpinggirkan dari pendidikan berkualitas. Inilah momen di mana Hardiknas harus menjadi panggilan untuk lebih mengutamakan pemerataan pendidikan di seluruh negeri.

Dalam amanah pembina upacara HARDIKNAS di alun² Jepara pada 2 Mei 2024, Masih banyak anak² yang belum mendapatkan akses pendidikan yang memadai sekitar 1023 per bulan April. Dengan harapannya ditahun ini dapat menjadi zero.

Sebagai bangsa yang kaya akan potensi dan sumber daya, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk menjadi pemimpin dalam inovasi pendidikan di tingkat global. Hardiknas bukan hanya tentang merayakan prestasi masa lalu, tetapi juga tentang menatap masa depan dengan optimisme dan tekad untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan berkualitas bagi semua anak Indonesia.

Penulis: Muhammad Farhan Sajid (pimpinan umum LPM Lensa Media Unisnu Jepara 2023/2024)