Jepara – Pandemi Covid 19 dampaknya sangat menganggu perekonomian rakyat . Salah satunya adalah para pemilik persewaan sound system , peralatan music pemamain music dan juga penyanyi. Mereka yang dahulu sebelum ada corona lancar dalam berusaha dan penghasilan cukup untuk menghidupi keluarga kini harus pontang panting karena covid dan juga kebijakan pemerintah.
Rusiyanto pemilik persewaan sound system “Arie” Payaman Kudus harus banting setir keliling kampung untuk ngamen agar dapur di rumahnya bisa ngebul. Bergabung dengan pemilik alat music , pemain music , penyanyi dan MC iapun membuat grup music keliling yang diberi nama New Amanda. Itu semua ia lakukan demi tetap bisa menyambung hidup.
“ Ya gimana mbah karena covid semua acara mulai orang punya gawe,pentas music dan juga pengajian dilarang. Saya makannya dari sewa sound kalau tidak cara begini kami beri makan keluarga dari apa ?”,tutur Rusiyanto pada kabrseputarmuria ketika ngamen keliling dengan temannya di Jepara.
Rusiyanto mengatakan ngamen keliling mlipir dari desa satu dengan desa lainnya sudah dilakukannya sejak tiga bulan lalu. Pemerintah belum mengijinkan adanya keramaian.Sehingga teman temanpun membentuk grup music ini untuk memberikan hiburan di masa covid ini. Meskipun dengan hasil seadanya dijalani agar dapur tetap bisa ngebul.
Dalam satu kali keliling ia bersama 8 temannya. Terdiri dari MC 1 orang, penyanyi 2 orang,pemain music 4 orang ,driver 1 orang. Selama ini ia dan rombongannya sudah mlipir desa desa di area Kudus , Demak , Pati. Berangkat pagi hari ,pulang kadang sore bahkan sampai malam hari.
“ Kita buat tarip ngamen keliling ini perjamnya sekitar Rp 500 ribu rupiah dan minimal order 2 jam. Jika untuk acara khusus biasanya ada tarip khusus dan jumlah penyanyi juga bisa ditambah . Tergantung situasi dan kondisi acara “, tambah Rusiyanto .
Dari hasil keliling itu meskipun hasilnya tidak sebanyak ketika normal dulu namun itu setidaknya bisa bagi bagi rejeki dengan temannya sesame seniman music. Banyak seniman music temannya itu hanya mengandalkan bermain music saja untuk penghidupannya . Sehingga adanya corona ini benar benar ekonominya collep.
“ Saya tahu rata rata teman teman seniman music pekerjaannya ya hanya bermain music , ketika covid menerpa mereka kelimpungan. Ngamen mlipir desa ini salah satu cara kita bisa bertahan hidup “, kata Rusiyanto lagi.
Hal sama dikatakan Febi salah satu Vocalis atau penyanyi asal Gondang Manis Kudus adanya Covid ini memporak porandakan kehidupannya .Ketika normal dulu kegiatan nyanyi lancar sekali banyak job yang datang setiap harinya. Sehingga soal penghasilan tak ada masalah lancar lancar saja.
Namun saat ini harus benar benar prihatin sehingga dengan cara ngamen milir desa ia jalani. Itu semua ia lakukan demi kebersamaan dengan teman teman sesama seniman music. Jika ia tidak turun ke jalan ikut mlipir yang nyanyi atau menghibur siapa ?.
“ Kalau dari segi penghasilan ya jauh Mas. Kondisi normal dulu lebih lebih kini ya kayak begini bisa mas hitung sendiri bagian hasil saya berapa jika tarip manggungnya segitu perjamnya. Ya demi kebersamaan ini kita jalani semoga covidnya reda dan kondisi normal lagi “, kata Febi . (Redaksi).