Demak –  Desa Mutih Wetan kecamatan Wedung dua tahun terakhir ini ada makam Habib tepatnya di pemakaman umum setempat. Makam ini bukan makam lama yang banyak diperdebatkan kan kebenarannya. Namun ini makam asli karena pemakaman tokoh yang diyakini keturunan nabi Muhammad ini baru beberapa tahun.

Nama tokoh yang dimakamkan adalah Habib Ali Assegaf yang aslinya dari kampung pethek Semarang. Namun sebelum meninggal dunia Habib ini berwasiat kepada keluarganya agar dimakamkan di desa Mutih Wetan. Hal itu karena kedekatannya dengan warga desa Mutih Wetan.

Jamil warga desa Mutih Wetan yang ditemui kabarseputarmuria belum lama ini mengatakan, bahwa makam habib ini baru bukan makam lama. Habib Alwi Assegaf sering silaturahmi ke desa Mutih Wetan dan akrab dengan beberapa tokoh masyarakat desa . Saking dekatnya itu akhirnya ketika meninggal di makamkan di desa ini.

“ Ini makam Habib baru dua tahun kalau tidak salah , kemarin habib di gelar Haul yang kedua .Jadi kalau anda ke sini sekiatar 4 tahun yang lalu makam ini belum ada, Kalau Makam itu ya sudah ada sejak lama “, kata Jamil sambil menunjukkan satu bangunan rumah kecil yang didalammnya ada makamnya,

Mengapa berwasiat dimakamkan di desa Mutih Wetan Jamil tidak tahu pasnya. Yang ia tahu Habib Ali Assegaf ini begitu dekat dengan warga desa Mutih Wetan . Dalam setiap kesempatan ia sering hadir memberikan pencerahan kepada warga yang mempunyai hajat tertentu.

“ Saking dekatnya itulah beliau sebelum meninggal berpesan kepada keluarganya agar dimakamkan di desa Mutih Wetan ini . Ya mudah mudahan membawa manfaat dan berkah untuk warga desa Mutih Wetan ini “, tambah Jamil.

Dari letak makam meski menyatu dengan pemakaman umum namun makam Habib Ali Assegaf ini menempati tanah pribadi dengan beberapa makam yang sudah ada. Bangunan makam  sudah dicungkup dan ada tiga makam yang dicungkup dan agak tinggi dari makam yang lainnya.

Di dalam cungkup itu makam Habib Ali nisannya berbentuk balok dan di atasnya ada papan beton yang berisi silsilah mulai dari Nabi Muhammad SAW sampai dengan Habib Ali Assegaf. Di cungkup itu juga ada tulisan nama timbul besar dari semen. Sehingga bagi siapa saja yang akan berziarah mudah menemukannya.

Bagi anda siapa saja para sarkub atau sarjana kuburan yang ingin berziarah bisa datang ke desa Mutih Wetan kecamatan Wedung kapan saja. Makam umum desa Mutih wetan ini terbuka 24 jam dan letaknya tidak jauh dari jalan raya. Jika anda kesulitan bisa googling di map dengan kata kunci makam desa Mutih Wetan. (Pak Muin)