Jepara  – Di kecamatan Pecangaan tepatnya di dukuh  Godhang desa Kaliombo kecamatan Pecangaan  ada salah jembatan sasak yang terbuat dari bambu dan papan pohon kelapa. Orang menamakannya jembatan tol Rp 1.000 karena jika pengendara lewat jembatan ini harus mengeluarkan biaya Rp 1.000 atau PP Rp 2.000. Jembatan ini menghubungkan desa Tedunan kecamatan Wedung kabupaten Jepara dan pedukukan Ndoropayung desa Kaliombo kecamatan Pecangaan kabupaten Jepara.

Nuryati (55) warga desa Godhang yang setiap hari menjaga salah satu ruas jembatan tol ini mengatakan , ia menunggui jembatan tol ini sekitar tiga tahunan. Ia mulai menjaga sehabis shalat subuh seharian sampai dengan jam lima sore. Jika siang hari pengaan digantikan salah satu putranya ia pulang untuk makan dan shalat dhuhur.

“ Ya kalau dirata rata satu harinya bisa dapat Rp 300.000,- 350.000. Namun ketika suasana ramai banyak orang punya gawe sehari bisa nyampai Rp 800.000 sampai Rp 900 ribu . Ya saya hanya nunggui saja hasilnya saya setorkan pada bos yang melelang jembatan ini pada desa “, kata Nuryati pada kabaredemak.com.

Nuryati menambahkan adanya jembatan tol ini sudah puluhan tahun yang lalu dan sistemnya membayar . Hasil dari pelelangan jembatan tol ini untuk dukuh Godhang dananya digunakan untuk pembangunan masjid dan juga kebutuhan lain. Begitu juga untuk desa Tedunan peruntukkan dananya juga diatur oleh desa. Sistemnya menggunakan cara pelalangan setiap tahun atau dua tahun .

Sebenarnya warga dukuh Godhang mengharapkan adanya jembatan permanen dan tidak perlu membayar. Selain menghemat biaya juga menambah kelancaran transportasi khususnya hasil pertanian dan juga perdagangan  dan pembangunan di desa . Dengan adanya jembatan permanen mobil besar bisa masuk . Angkutan material dan barang barang menjadi lebih murah dan lebih cepat.

“ Alhamdulillah warga disini bersyukur jika tahun ini jembatan Godhang ini di bangun permanen . dari kecil sampai sekarang kita warga Godheng harus lewat jembatan sasak ini . Kalau musim kemarau hal ini tidak menjadi masalah kalau hujan kasihan yang lewat karena jembatan ini licin dan harus berhati-hati “, tambah Nuryati.

Berkaitan dengan jembatan Sasak desa Tedunan ini Fatkhan, SH anggota DPRD Partai Demokrat Demak  dari Komisi C mengatakan tahun 2018 ini jembatan ini akan di bangun permanen total dana APBD II Demak yang dikeluarkan senilai kurang lebi 2 Milyar. Pelaksanaan lelang sudah selesai tinggal pengerjaan. Warga Demak yang menuju ke Jepara nantinya tidak akan kena pungutan lagi dan tentunya akan menambah kelancaran tranportasi. (Muin)