Rumah Annisa salah satu bangunan yang menempati sempadan tanggul SWD2 desa Kedungmalag

Jepara – Salah satu desa yang terdampak normalisasi Sungai SWD 2 adalah desa Kedungmalang kecamatan Kedung . Setidaknya ada 200 lebih bangunan yang harus dibongkar karena menempati sempadan dan bantaran tanggul SWD 2 . Pada pertengahan bulan Nopember ini bangunan itu harus bersih sesuai dengan sosialisasi .

Salah satu warga yang menempati sempadan tanggul adalah Annisa (52) warga di Desa Kedungmalang Rt 5/Rw 3, yang rumahnya ikut terkena dampak normalisasi . Dari penuturannya  ia baru membangun rumah tersebut dua tahun yang lalu dari hasil jerih payahnya bekerja sebagai nelayan.

Ia sendiri menyadari bahwa lokasi tanah tersebut milik pemerintah, sehingga suatu saat akan terkena gusur. Namun keadaan ekonomi memaksa ia dan keluarganya terpaksa membangun rumah di lokasi tersebut.Untuk membeli tanah kampling ia takmampu sehingga ketika ada tanah nganggur ia bangun rumah permanen.

“Iya emang saya dan anak saya salah, tapi mau bagaimana, namanya nelayan, orang nggak punya, ada tanah ya terus di enggoni (di bangun rumah), ada uang sedikit akhirnya buat bangun,” katanya pada Betanews.id saat ditemui di kediamannya, Senin (30/10/2023).

Ia berharap agar nantinya pada saat proyek normalisasi sudah berjalan, rumah yang kini sudah ia bangun tidak terkena gusur. Atau jika terpaksa harus di gusur, ia berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara dapat memberi ganti rugi berupa lahan tanah.Agar bisa membangun kembali rumah tempat tinggal.

“ Kalau memang tidak ada ganti rugi ya gimana ? , saya mau tinggal dimana saya bingung belum bisa memikirkan hal ini. Mudah mudahan ada pertolongan agar ada rumah tempat tinggal lagi “, katanya terbata bata.

Terkait warga yang rumahnya terdampak normalisasi Sungai SWD 2 Pemerintah kabupataen Jepara menyediakan hunian di rumah susun Pulo darat Pecangaan dan Jepara kota. Namun mereka mempunyai kewajiban seperti yang lain yaitu bayar sewa perbulan .

Kalau (dipindah) ke rusun warga itu kan masih tanggungan bayar, anak saya ada yang tinggal di rusun deket sini itu, tapi nggak kuat bayar tagihan rusunnya, bayar listrik, air, akhirnya ya balik ke rumah saya, kalau bisa memang tetep disini aja,” ceritanya.

Hal senada juga turut disampaikan oleh Susanti (30), ia juga menolak adanya rencana relokasi dari Pemkab Jepara. Apalagi jika lokasi tersebut jauh dari tempatnya bekerja sebagai nelayan.

Annisa Warga Desa Kedungmalang rumahnya terdampak normalisasi sungai SWD 2

“Dipindah kalau deket dari kerjaannya nggak papa, kalau jauh ya nggak mau. Kan ini pekerjaannya di laut semua, kalau kerjanya di garmen sih mau mau aja. Ini kan ibu-ibunya juga kerjanya jemur ikan, jemur udang, disana (rusun) kan nggak ada tanah kosong buat jemur,” katanya.

Sebagai informasi, proyek normalisasi Sungai SWD II nantinya akan dilakukan di sepanjang sungai yang berada Desa Tedunan, Karang Aji, Kedungmalang Kecamatan Kedung.

Selain SWD II, BBWS Pemali-Juana Semarang juga akan melakukan normalisasi Sungai SWD I yang berada di sepanjang Desa Gedangan, Welahan, Kedung Sarimulyo, Kecamatan Welahan.