Jepara – Akibat kemarau panjang di Jepara membuat desa desa terdampak kekeringan. Suplai air bersih yang biasanya lancar via PDAM kini tak lagi bisa diharapkan. Hal ini membuat sejumlah musholla di desa Kedungmalang kecamatan Kedung tak ada air untuk wudlu.
Salah satu musholla yang pasokan air untuk wudlu terhenti adalah Musholla An-Nur RT 07 RW 03 yang terletak di pinggir jalan raya Kedungmalang- Jepara. Musholla ini biasanya digunakan untuk shalat para musafir yaitu para pemancing , pekerja garam dan juga para pengendara. Di pintu depan Musholla tertulis Air habis sebagai pertanda yang mau shalat harus berwudlu dari rumah atau tempat lain.
Melihat kondisi itulah Adi Surya salah satu Relawan Komunitas Relawan Jepara (KRJ ) akan mengirim air bersih dari KRJ untuk musholla ini. Dengan harapan setelah dikirimnya air bersih ini warga atau siapa saja bisa berwudlu . Suasana peribadahan di tempat ini akan lancar.
“ Ya rencana hari ini akan kita kirim air untuk mengisi tandon air kebutuhan bersuci. Selaian itu nanti akan kita kirim juga air bersih untuk warga agar bisa digunakan untuk kebutuhan harian warga. Kemarin sudah kita kirim 4 tangki air ke desa Kedungmalang “, kata Adi Surya pada kabarseputarmuria Sabtu 16/9/2023.
Adi menambahkan desa Kedungmalang merupakan salah satu desa terdampak kekeringan. Di beberapa tempat pipa air PDAMnya tidak mengalir sehingga tak ada lagi air bersih untuk kebutuhan harian. Akhirnya Relawan Jepara yang tergabung dalam KRJ mengirim air bersih untuk desa Kedungmalang .
Alba Muhammad Mukhit coordinator KRJ Jepara menambahkan , droping air bersih ke desa terdampak kekeringan merupakan sumbangsih KRJ. Lewat donasi yang digalang via WA Grup komunitas akhirnya terkumpul 20 tangki air yang nantinya akan didistribusikan ke desa desa yang membutuhkan.
“ Tahap awal sudah terkumpul 20 tangki air dengan kapasitas 8.000 liter . Setiap hari akan kita kirimkan 2 tangki ke desa yang membutuhkan . Baik untuk warga dan juga mushola dan masjid . Yang sudah tereakisasi selama dua hari 4 tangki kita kirim ke desa Kedungmalang”, kata Alba. (Pak Muin)