Korban Tumono bersama perahunya yang hilang sampai sekarang belum ditemukan

Demak – Keluarga dan nelayan warga desa Berahan Wetan kecamatanWedung sampai hari ini Senin 13/5/2024 msih mencari keberadaan 2 nelayan warga setempat yang hilang dilaut.Kedua nelayan itu melaut sejak hari Sabtu 10/5/2024 pukul 22.00 namun sampai sekarang belum kembali ke rumah.

“ Iya pak sampai hari ini belum ketemu 2 nelayan tetangga kami . Orang atau perahunya sampai sekarang tidak tahu keberadaannya . Keluarga dan teman teman masih menunggu bagaimana kondisinya “, kata Kamsari tetangga korban warga desa Berahan Wetan yang dihubungi kabarseputarmuria Senin 13/5/2024

Adapun kedua korban adalah Tumono (43) dan M. Alvin (17) yang merupakan warga desa Berahan Wetan RT 04 RW 04 dukuh Ketapang kecamatan Wedung kabupataen Demak. Sedangkan perahu yang digunakan melaut bertuliskan Alvin juga tidak di ketemukan. Dugaan sementara kedua korban kecelakaan di laut atau kehabisan bahan bakar.

“ Kalau kehabisan bahan bakar biasanya 2-3 hari biasanya mengarah ke darat . Namun sudah 4 hari ini belum ada kabar penemuan baik masih hidup atau sudah meninggal . Jadi fihak keluarga juga masih mencari dengan kondisi seadanya memantau di laut”, kata Kamsari.

Kamsari menambahkan , keluarga korban mengharapkan siapa saja yang menemukan korban dalam kondisi masih hidup atau meninggal untuk menginformasikan kepada keluarga. Selain itu juga mengharapkan bantuan kepada siapa saja dalam upaya pencarian korban yang hilang. Sampai saat ini belum diketemukan.

“ Mohon bantua semua fihak agar kedua korban segera diketemukan “, tulisnya di WA grup relawan Jepara.

Kepala desa Berahan Wetan kecamatan Wedung kabupaten Demak  yang dikonfirmasi kabarseputarmyria membenarkan hak diatas .Fihaknya telah menghubungi desa desa pesisir Demak dan Jepara  dan memberi informasi tentang hilangnya 2 nelayan warga desa Berahan Wetan. Jika menemukan harap memberikan pertolongan seperlunya .

” Kami juga sudah koordinasi dengan BPBD Demak , pol Airud Demak dan Jepara tentang musibah nelayan warga desa kami “, kata Muarifin via WA.  (Pak Muin)