Demak – Kebanyakan ibu ibu rumah tangga jika pagi hari jarang yang memasak . Kesempatan itulah yang dimanfaatkan Tulifah (40) warga RT 03 RW 01 desa Kedungkarang kecamatan Wedung membuka usaha jualan sarapan pagi. Lapaknya sederhana hanya bale bale yang di taruh di pinggir jalan.

Namun menu atau lauk yang dijual aneka ragam sesuai dengan menu orang desa. Ada telor semur , sayur tahu , tahu dan tempe bacem, dan juga ikan mangut. Adapun sayurannya ada pecel dan juga urapan kelapa. Untuk teman lauk ada nasi putih dan juga lontong. Tidak lupa ada gorengan singkong , tempe dan bakwan sebagai pelengkap.

Ibu Tulipah membuka lapaknya habis shalat subuh. Namun memasaknya sudah dimulai sejak jam 03.00 pagi. Dalam berjualan sarapan pagi ini ia di bantu anak laki lakinya yang bertugas menggoreng aneka gorengan. Usaha julan ini sudah dijalani lebih 5 tahun untuk membantu suaminya buruh tambak.

“ Ya semua saya tangani sendiri mulai belanja ke pasar , memasak sampai membuka lapak dan berjualan saya kerjakan sendiri . Ini anak kedua saya laki laki bantu bantu menggoreng karena sekolahnya libur “, aku Ibu Tulipah pada kabarseputarmuria Rabu 5/7/2023.

Awalnya ia tidak mempunyai kesibukan karena mengurus anak-anak . Namun setelah anaknya tumbuh besar ia pun mencoba membuka warung yang menjual makanan. Karena rumahnya yang tidak dipinggir jalan iapun berjualan di luar rumah. Namun ketika musim hujan ia membuka jualan di dalam rumahnya.

Karena berjualan di desa Ibu Tulipah tidak mematok harga mahal untuk jualannya. Yang terpenting modal bisa kembali dan ada untung sedikit tidak masalah. Sehingga untuk sarapan di lapaknya dengan uang Rp 5.000 sudah dapat nasi dengan lauknya. Minumnya ia sediakan kolak hangat dengan harga Rp 1.000. Begitu juga gorengan juga Rp 1.000.

“ Alhamdulillah selalu habis paling lama ya jam 09.00 pagi . Keuntungannya ya tidak banyak karena jualan di desa. Sedikit banyak kita syukuri hitung hitung kita bantu suami cari nafkah daripada nganggur tak punya kesibukan “, imbuh ibu Tulipah.

Selain Ibu Tulipah ada beberapa warga di desa Kedungkarang yang membuka usaha jualan sarapan pagi . Mereka mempunyai tempat usaha dan juga pelanggan sendiri sendiri. Jika pagi hari warga butuh sarapan pagi tinggal beli . Pembelinya biasanya yang tidak memasak  atau berangkat kerja atau sekolah pagi-pagi. (Muin)