Ilustrasi Penambangan sedimentasi pasir pantai

Demak  –  Rabu, 5 Juli 2023. Perwakilan warga pesisir dari 4 Kecamatan di Demak mendatangi Bupati. Tujuan kedatangan  mereka  untuk menolak penambangan pasir laut. Dalam pertemuan itu hadir juga Ketua DPRD Demak, DLH Demak dan DKP Demak.

Salim  salah satu perwakilan dalam siaran persnya mengatakan , sebagai masyarakat pesisir dan Nelayan di Demak, setiap hari ia dan teman temannya  berhadapan dengan banjir rob . Setiap tahun banjir rob makin dalam dan luas.

Sehingga adanya rencana penambangan sedimentasi pasir laut di Morodemak sangat membuat mereka khawatir sampai sulit tidur.

” Dari lahir, kecil sampai hari ini kami hidup di pesisir. Kami masih ingin kampung-kampung pesisir tempat tinggal kami masih bisa juga dilihat dan dinikmati oleh anak cucu kami”, katanya

Selama ini ia kesulitan untuk mencari pasir/urugan untuk menaikan rumah/kampung  yang tenggelam. Bahkan mereka tidak tega mengambil pasir dari laut .

” kok ini  malah pasir laut kami mau ditambang untuk menanggul kota Semarang “, tambahnya

Ia menambahkan pada September 2022, ada pengambilan sampel pasir laut yang dilakukan oleh Kantor Pelabuhan Perikanan Pantai, Universitas Diponegoro dan Wika mulai dari Morodemak sampai Wedung. Di Dermaga Muarademak dilakukan pengeboran sampai kedalaman 5 meter sedangkan daerah lain diambil sampel dari permukaan.

” Waktu itu kami tanya ini untuk apa, katanya untuk tanggul Demak. Ternyata bukan untuk tanggul Demak tapi untuk tanggul Semarang. Untuk persoalan sedimentasi laut yang sudah sejak lama juga kami persoalkan, yang kami mau jangan penambangan, tapi lakukan pembenahan yang benar benar baik untuk jalur lak dermaga pantai Morodemak yang digunakan sebagai lintas keluar masuk nelayan” tambahnya

Gundukan pasir menurutnya  sangat penting  karena fungsi nya untuk memecah ombak, kalau itu diambil tidak perlu waktu yang lama ombak pasti masuk wilayah pesisir dan menenggelamkan kampung mereka.

Mereka sangat kecewa,karena  persoalan ini  dibungkus secara manis, seakan akan ini untuk kebutuhan Nelayan, padahal tidak. Mereka juga kecewa dengan DLH Demak yang sempat memberikan statement di salah satu media, yang menyebut meskipun ada ekspor pasir laut, nelayan akan diuntungkan. Mereka bertanya  Nelayan yang mana? Justru itu menghancurkan para nelayan
Kekecewaan dan kesusahan  justru dipakai untuk memuluskan ekspor pasir laut dalam PP 26/2023. Sehingga mereka  menolak penambangan sedimentasi pasir

” Oleh karena itu, kami masyarakat Pesisir Demak menyatakan akan terus menolak. Jangan harap bisa mengambil pasir laut kami. Kami akan kerja keras sekuat tenaga untuk menolak tambang pasir laut “, tutup mereka dalam rilis yang dikirim ke berbagai media .

*Narahubung*
Salim +6281259316171
Aji Musaka 088227522853