Jepara – Hari hari ini di area persawahan Jepara bagian selatan khususnya kecamatan Kedung dan Pecangaan sudah mulai panen. Hal itu terlihat lalu lalangnya mesin pemotong padi di sawah dan juga hilir mudiknya kendaraan angkut gabah.

Selain itu ada juga tenaga manusia yang membantu proses kegiatan panen padi . Manol dan tenaga angkut gabah di area persawahan . Manol adalah tenaga angkut garam dari dalam sawah menuju ke jalan setapak. Dan juga dari bawah truk naik ke atas truk.

Sedangkan tenaga angkut gabah adalah tenaga angkut dari jalan setapak menuju ke mobil pengangkut gabah. Biasanya tenaga angkut gabah ini menggunakan alat angkut berupa sepeda motor atau perahu jika melewati sungai.

Manol dan tenaga langsir gabah ini mempunyai kelompok kelompok sendiri.Selain itu juga mempunyai wilayah kerja sendiri sendiri. Biasanya setiap desa mempunyai tenaga manol dan angkut gabah . Setiap kelompok mempunyai wilayah keerja satu desa dan tidak boleh mengambil job di desa lainnya.

Hal itu di katakan Zaenal alias nyonyok warga desa Karangaji kecamatan Kedung . Tenaga baik manol dan tenaga angkut gabah ini mencapai puluhan orang. Biasanya kerjanya sistem borongan perbau . Mereka mendapat kerja dari para penebas luar desa yang menebas tau membeli secara borongan padi disawah warga.

“ Untuk upahnya juga dengan sistem borongan satu bau rata rata Rp 500 ribu untuk tenaga angkut gabah dengan sepeda motor atau perahu. Sedangkan untuk upah manol sistemnya timbangan perkwintalnya Rp 5.000. “, kata Zaenal

Tenaga Manol dan angkut gabah di musim panen ini biasanya dilakukan warga yang kerjanya serabutan. Selain itu banyak pula tenaga nelayan yang terserap di pekerjaan angkut hasil panen ini. Setiap harinya baik manol maupun tenaga angkut garam ini mendapatkan penghasilan yang lumayan.

“ Kalau untuk tenaga angkut gabah ini setiap harinya tidak lepas dari Rp 100 ribu bahkan lebih . Sedangkan untuk tenaga manol penghasilan yang didapat seharinya Rp 75 ribun. Lebih banyak Tenaga angkut karena menggunakan alat seperti depeda motor atau perahu “, imbuh Zaenal.

Manol dan tenaga angkut gabah ini merupakan kerja musiman namun perannya sangat dibutuhkan oleh para penebas ataupun petani. Dengan adanya manol maupun tenaga angkut gabah ini kegiatan panen berjalan dengan lancar. Kerjasama yang baik ini terus terjalin karena saling membutuhkan. (Muin)