Suudi petambak gatam dari desa Kedungkarang Demak siap memanen lahan garamnya
Demak – Memasuki bulan Juli 2023 tambak tambak garam di Demak mulai panen raya. Hampir semua tambak garam di desa desa sentra penghasil garam sudah panen. Hal itu terlihat zak zak aneka warna berisi garam tertata rapi di tambak tambak garam.
Mulai dari desa Berahan Wetan , Babalan, Kedungmutih,Kedungkarang, Kendalasem, Tedunan,Mutih Kulon dan Mutih Wetan semua petambak garam sudah menikmati panen perdana. Namun untuk harga garam mengalami penurunan setiap waktu.Harga garam turun perlahan mulai Rp 5 – 10 ribu setiap pembelian oleh para pengepul. Petambak tidak berdaya dengan turunnya harga garam ini.
” Harga garam turunnya sedikit namun terus .Contohnya kemarin kita jual 1 sak Rp 140 ribu setelah habis diambil oleh pengepul semua .Mereka bilang untuk pengambilan berikutnya harga turun 10 ribu perzak. Begitu seterusnya kayaknya seperti permainan pengepul “, kata Suudi petambak garam dari desa Kedungkarang pada kabarseputarmuria Minggu 2/7/2023
[3/7 20:25] KABAR SEPUTAR MURIA: Suudi menambahkan , awal panen satu sak garam di lahannya laku Rp 180 ribu namun setelah panen tiga kali kini harganya turun jadi Rp 140 ribu. Padahal lahan garamnya dekat jalan raya sehingga ongkos angkutnya lebih murah. Sehingga untuk lahan yang jauh dari jalan raya harganya lebih murah lagi karena ongkos angkut keatas truk lebih mahal.
” Ya kalau untung sih sudah dapat untung. Tetapi kalau terus turun kasihan yang panen belakangan tak merasakan harga bagus. Nanti kalau murah ya saya masukkan gudang lagi seperti dulu”, kata Suudi yang tahun 2022 lalu bisa beli dua mobil.dari jual garam yang ditimbun.
[3/7 20:33] KABAR SEPUTAR MURIA: Hal yang sama dikatakan Kholil Londo petambak garam warga desa Kedungmutih yang menggarap lahan di desa Kedungkarang. Panen perdana garam di lahannya dihargai Rp 180 ribu perzak namun setelah beberapa kali panen harga terus merosot. Saat ini harga garam di lahan tambaknya untuk KW 1 persak Rp 110 ribu sedangkan untuk KW 2 Rp 100 ribu. Sehingga perkwintalnya dihargai Rp 250 perkwintalnya padahal panen perdana dulu perkwintal mencapai Rp 350 ribu.
[3/7 20:39] KABAR SEPUTAR MURIA: ” Kalau dibandingkan dengan harga awal panen saat ini terpautnya sudah Rp 100 ribu. Jadi kalau tidak ada hujan dan terus panen bisa bisa harga garam perkwintalnya jadi Rp 150 ribu bahkan bisa kurang “, imbuh Kholil.
Fenomena harga garam turun hal yang biasa disaat produksi garam melimpah . Bahkan pernah terjadi di Demak harga garam perkwintaknya hanya Rp 30 ribu. Namun sebaliknya ketika stok garam habis harga bisa melonjak berlipat lipat. Seperti harga sebelum panen 1 kwintal garam harganya mencapai 460 ribu perkwintal. ( Muin ).