Area persawahan desa Karangaji cukup luas
Jepara – Petani di desa Karangaji kecamatan Kedung kini sudah panen dan hasilnya melimpah. Sehingga harga taksiran atau tebasannya tinggi. Jika dipanen sendiri satu bau bisa menghasilkan padi sekitar 4-4,5 ton gabah basah. Harga gabahpun tergolong tinggi karena perkwintalnya laku 600 ribuan rupiah .
“ Ya secara keseluruhan petani di desa kami pada panen kali ini hasilnya melimpah diluar prediksi. Yang biasanya perbau 3 ton sudah maksimal namun tahun ini ada yang dapat 4,5 ton. Hal ini patut disyukuri apalagi harga gabah 600 ribu perkwintal bahkan ada yag lebih “, kata Abdillah Fadhol Petinggi desa Karangaji pada kabarseputarmuria.
Abdillah Fadhol mengatakan, warga desanya selain hidup sebagai nelayan juga banyak yang menggarap sawah yang di tanami padi. Sehingga ketika panen banyak tenaga yang terserap ke sector pertanian ini. Utamanya tenaga angkut gabah dari swah menuju ke pangkalan atau parkirnya kendaraan roda empat.
“ Ya mewakili pemerintah desa Karangaji saya turut gembira dan bersyukur atas hasil panen warga desa kami . Terkait infrastruktur jalan pertanian kami prioritaskan agar pengangkutan hasil panen lancar dan hargapun lebih tinggi “, tambah Abdillah Fadhol.
Hal sama dikatakan Zaenal petani dari desa Karangaji, panen padi di desa Karangaji beberapa hari yang lalu sampai hari ini hasilnya bagus. Rata rata petani di desanya tidak memotong sendiri padinya namun banyak yang diborongkan atau di tebaskan. Karena hasilnya bagus maka harga tebasan juga naik tajam dibandingkan panen tahun lalu.
“ Secara keseluruhan hasil panen di desa Karangaji bagus dan harganya juga menguntungkan petani. Untuk hasilnya semua bagus kalaupun ada yang kena beluk tidak banyak . Sehingga untuk penghasilan petani pada MT kali ini lebih dari cukup “, kata Zaenal .