Jakarta – Sosok Kombes Pol Sumardji mendadak menjadi sorotan publik tanah air setelah mengalami insiden pemukulan oleh ofisial Thailand pada laga Final Sea Games 2023 Kamboja cabor sepak bola putra.
Pamen yang juga menjabat sebagai manajer Timnas tersebut sempat jatuh tersungkur saat dikeroyok oleh ofisial tim dari Thailand.
Sumardji menjadi korban pemukulan oleh ofisial tim Thailand hingga mengalami luka di bagian wajah.
Selain itu, pria berusia 51 tahun tersebut juga sempat terjatuh karena didorong dan ditendang oleh beberapa ofisial tim lawan.
Peristiwa bermula dari gol yang dicetak Irfan Jauhari di menit 93 babak perpanjangan waktu memanfaatkan kesalahan lini belakang Thailand. Gol Irfan Jauhari menyulut emosi tim Thailand hingga terjadi keributan dengan ofisial tim Indonesia.
Dalam video yang beredar tampak Sumardji yang berusaha melerai menjadi korban kekerasan yang dilakukan tim Thailand setelah dikerumuni hingga saling dorong.
Atas insiden ini pertandingan sempat terhenti hingga 7 menit lamanya dan wasit mengeluarkan 5 kartu merah dari sakunya.
Kombes Sumardji merupakan alumni dari sekolah calon perwira (Secapa) tahun 2001 dan sekolah staf dan pimpinan (sespim) Polri angkatan 55.
Karirnya di Polri terbilang cukup panjang. Sumardji pernah menjadi Kapolresta Sidoarjo dan Wadir Polairud Polda Metro Jaya.
Pamen ini juga pernah menjabat sebagai Kasubdit Regident Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.
Saat ini Sumardji menduduki jabatan Auditor Kepolisian Madya Tk. III Itwasum Polri sejak 23 Desember 2022.
Meski sibuk di Polri, Sumardji juga dikenal sebagai sosok yang berpengalaman di bidang sepak bola. Jabatannya sebagai manajer Timnas Indonesia bukan kali pertama di dunia si kulit bundar.