Demak – Harga garam yang masih bagus membuat sewa lahan garam naik drastic dibandingkan tahun yang lalu. Prediksi ini terbukti ketika Pengurus dan Nadzir melelangkan garapan garam bondho Masjid Jami’ Baitul Makmur desa Kedungmutih kecamatan Wedung . Dua tahun yang lalu harga sewa lahan garam sangat rendah namun saat ini naik drastic hingga hampir tiga kali lipat.
Hal itu dikatakan Roisul Huda Pengurus Masjid Jami’ Baitul Ma’mur desa Kedungmutih pada kabarseputarmuria Jum’at (25/3) usai lelangan Bondo Masjid. Jumlah perolehan tahun lalu sekitar Rp 87 juta namun pada lelangan tahun 2022 ini perolehan sudah mencapai Rp 225 juta itu masih ada bebera yang dipending karena belum mencapai harga plafond.
“ Ya Alhamdulillah tahun ini memang diprediksi naik dibandingkan tahun yang lalu . Tahun yang lalu harga garam jatuh sehingga para pemnyewa kurang bersemangat untuk menggarap lahan. Akibatnya harga sewa lahan garam jatuh . Namun tahun ini harga garam masih bagus sehingga petambak semangat untuk menggarap lahan garam”, kata Roisul Huda pada kabarseputarmuria usai lelangan Bondho.
Busri petambak garam yang juga pengepul garam mengatakan , sewa lahan garam tahun ini dapat dipastikan naik jika dibandingkan tahun yang lalu. Harga garam yang bagus sebagai pemicunta . Tahun kemarin harga garam paling tinggi hanya RP 50 ribu rupiah dilahan. Namun saat ini sudah Rp 95 ribu setiap 100 Kgnya. Harga ini dipastikan akan naik perlahan jika hujan terus mengguyur.
“ Saat ini harga garam di Demak di lahan berkisar Rp 80 ribu – Rp 90 ribu setiap kwintalnya tergantung kualitasnya dengan harga yang bagus otomatis harga sewa garam dapat dipastikan naik. Ini saya dapat garapan lahan tahun kemari nRp 5.900.000 tahun ini Rp 14.500.000 “, tutur Busri. (Muin)