Nuriyanto juru bicara warga dalam penyampaian aksi hilangnya data penerima bansos di desa Dongos Jepara
Jepara – Bantuan Sosial merupakan alah satu penyangga ekonomi warga miskin atau kurang mampu . Namun di desa Dongos kecamatan Kedung tiba tiba daftar penerima Bansos hilang dari data base. Akibatnya mereka terancam tidak mendapatkan Bansos dari Pemerintah yang telah diterima sebelumnya.
“ Memang ketika di cek kita juga kaget mengapa penerima Bansos di desa kami hanya tinggal 26 KPM saja. Padahal sebelumnya lebih 1.000an warga kami menerima aneka bansos sehingga bagi yang kurang mampu ini merupakan hal yang menyusahkan mereka “, kata Abdul Hamid Petinggi Dongos yang dilansir dari akun youtube BetaNews.
Abdul Hamid menambahkan hilangnya data tersebut diketahui ketika pencairan bantuan triwulan pertama 2023 yaitu bulan Januari- Maret . Ketika data dibuka hanya 23 warga iapun kaget setelah itu iapun berkoordinasi dengan Lembaga desa BPD untuk mengatasi hal tersebut.Buntut dari hal tersebut warga menuntut operator mundur.
“ Ya memang kalau itu merupakan kesalahan operator kita akan ganti sesuai dengan prosedur yang ada. Namun demikian kita pemerintah desa akan mengusulkan kembali nama nama yang terhapus tersebut . Semoga bisa ke,mbali terdata lagi . Kasihan mereka warga yang tidak mampu “, Tambah Abdul Hamid.
Sementara itu Nuriyanto juru bicara warga dalam gelaran unjuk rasa warga meminta kepada pihak pemerintah desa untuk memberikan sangsi tegas kepada operator yang menghapus data Bansos din desa Dongos. Selain itu juga meminta agar data yang terhapus tersebut dikembalikan seperti semua. Selain itu meminta kepada BPD untuk memberikan rekomendasi atas pelanggaran tersebut diatas serta mengawal permasalahan ini sampai tuntas.
Selanjutnya terkait database Bansos warga Dongos yang terhapus Sekda Jepara Edy Sujatmiko meminta kepada pemerintahan desa untuk mengusulkan kembali lewat musyawarah desa . Dengan terhapusnya data base tersebut warga kurang mampu tidak bisa lagi mengakses bansos mulai PKH,BPNT,KIS dan juga KIP.
“ Kasihan pada warga miskin yang terhapus datanya sehingga mereka tak bisa mengakses bantuan apapun. Mohon segera diusulkan kembali agar mereka yang berhak dapat bantuan kembali “, kata Edy Sujatmiko. ( Muin )