Jepara – Semenjak Jepara menjadi sasaran pengusaha besar membuka pabrik kini bisnis Kos Kosan cukup prospektif. Meskipun butuh biaya besar namun modal tersebut pasti kembali dan tentunya menguntungkan.Sehingga area persawahan dan perkebunan yang dekat dengan pabrik kini disulap menjadi rumah rumah kos. SAWAH dan kebun yabg dulu sunyi sepi kini ramai setiap harinya.
Salah satu pemilik kos kosan di dekat pabrik Samwon Gemulung adalah Zaenal Fathoni (65) warga desa Pulodarat kecamatan Pecangaan .Pensiunan ini menyulap lahan kebunnya menjadi rumah kos kosan dengan jumlah kamar 17. Selain itu di tanah tersebut i membangunkan rumah untuk anaknya yang mengelola kos kosan setiap harinya.
” Uang hasil pensiun saya sebagai guru saya bangunkan rumah untuk anak laki laki dan kamar kos 16 kamar. Sebenarnya kalau jadi semua ya 20 kamar namun belum jadi semua kendala biaya . Ada 4 kamar lagi di lantai 2 yang belum terbangun “, kata Zaenal Fathoni pada kabarseputarmuria Senin 3/4/2023
Awal mula mendirikan kos kosan ia membeli sebidang tanah dari temannya seharga 60 juta rupiah.Ketika itu belum ada pabrik dan kondisinya masih sepi sehingga hanya ditanami pohon jati dan tanaman lain. Seiring dengan perkembangan jaman di tanah tersebut dibangun pabrik garmen.Suasana jadi ramai sehingga ide membangun kos kosan muncul dan ketika itu ia pensiun .Sehingga uang pensiun dibuat modal untuk membuat kos kosan.
” Yang untuk rumah anak dan kos kosan baru setengah saja.Yang separuh masih bentuk tanah lapang jika ada modal dan prospek masih bagus bisa lanjut lagi bangun kos kosan. Kalau untuk tahun ini masih bagus karena semua kamar terisi dan sebulan ya bersih dapat Rp 6 jutaan dari usaha kos ini “, aku Zaenal
Adapun sewa kamar di kos kosannya sebulan Rp 500 ribu bisa ditempati dua orang. Selain disediakan bad untuk tidur ada lemari untuk simpan barang. Sedangkan kamar mandi semuanya di dalam kamar. Sedangkan dapur disediakan di luar ruangan uang bisa digunakan penghuni kos.Selain itu ada ruangan atau gudang untuk parkir kendaraan penghuni kos.
” Selain warga Jepara sendiri penghuni kos ini banyak warga luar .Ada yang dari Kudus ,Pati , Rembang bahkan ada yang datang dari Yogyakarta . Mereka adalah karyawan pabrik ada yang kerjanya pagi ada yang kerjanya malam “, imbuh Zaenal.(Muin)