Demak – Bupati Demak Eisti’anah hadir pada kegiatan Seminar Lingkungan bersama Sahabat Pecinta Alam, bertempat di eks TPA Sampah Katonsari Demak. Minggu (29/1/23). Hadir pula Sekda Demak Akhmad Sugiharto, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Eko Pringgolaksito, puluhan aktifis pecinta alam yang tergabung dalam Sahabat Pecinta Alam Demak, Forum Aksi Lingkungan (Fosil) Demak, serta tamu undangan.

Sekda Demak Akhmad Sugiharto, yang juga menjabat sebagai penasehat Fosil menyatakan rasa terimakasih kepada Bupati atas kepedulian terhadap TPA sampah yang sudah menjadi sebuah tempat konservasi.

Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan perjuangannya dalam mewujudkan ex TPA ini untuk lebih bermanfaat bagi keberlangsungan alam.

BACA JUGA :  Jahit Baju Di Tailor Seminggu Terima Upah Minimal Rp 700 Ribu

“Awal perjuangan kami sangat berat, bagaimana kita harus mampu membuat sampah-sampah ini menjadi kompos dan media tanam. Kita lakukan eksperimen dengan menanam berbagai jenis tanaman, awalnya banyak yang mati karena sampah masih belum terurai menjadi media tanam”.

“Berkat rekan-rekan Fosil inilah yang sebelumnya mengajukan permohonan kepada Dinas Lingkungan Hidup untuk mengelola tempat ini untuk dijadikan sebuah tempat konservasi, Alhamdulillah kami berhasil menyulap TPA sampah ini pelan-pelan bisa terurai menjadi media tanam yang subur dengan tanda tumbuhnya rumput dan gulma, ” jelas Sugiharto.

“Disusul dengan tanaman keras yang kami tanam mulai bisa tumbuh. Lalu kami ambil media kompos dari sampah disini untuk digunakan sebagai media tanam bahan pembibitan berbagai jenis tanaman. Sudah banyak bibit tanaman kami yang telah ditanam di berbagai taman dan obyek tanam di berbagai wilayah Demak, ” Pungkasnya.

Sementara, bupati Eisti’anah dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa sebuah TPA sampah pasti identik dengan bau yang tidak sedap, dan jorok namun dengan hasil kerja keras Forum Aksi Lingkungan Demak yang mengelola dan menjaga lingkungan, perlahan TPA sampah ini disulap menjadi tempat konservasi alam dan tanaman.

BACA JUGA : Jasad Pemancing Kudus Di Duga Masih Di Perahu Yang Tenggelam , Cuaca Buruk Pencarian Di Hentikan

“Pada umumnya masyarakat akan mempunyai pola pikir bahwa yang namanya TPA sampah identik dengan bau yang tidak sedap, kerumunan lalat, tikus dan lain-lain. Namun saya telah membuktikan dengan melihat langsung, di sini sangat berbeda. Saya berpikir gimana kalau kita manfaatkan tempat ini menjadi beberapa program unggulan Kabupaten Demak seperti tempat eduwisata alam, wisata petik buah, kafe alam bahkan menjadi tempat pembibitan untuk menyuplai kebutuhan tanaman penghijauan di seluruh Kabupaten Demak.,” Kata Eisti

“Ratusan bahkan ribuan spesies tanaman tumbuh subur di sini, bahkan penasehat Fosil kita (Sekda Demak Akhmad Sugiharto) yang kita kenal sebagai salah satu tokoh bonsai berani membudidayakan berbagai jenis bonsainya, ternyata tumbuh dengan subur” Lanjut bupati.

Eisti juga mengapresiasi upaya komunitas Fosil yang selalu peduli dengan alam.

“Saya ucapkan terima kasih dan salut terhadap rekan-rekan dari Fosil yang berhasil membuat tempat ini menjadi sebuah tempat unggulan, menjadi tempat konservasi alam dan tanaman. Saya yakin rekan-rekan pecinta alam tentu punya jiwa pecinta terhadap alam dan keindahan. Pasti mampu untuk bekerjasama dengan Pemkab Demak, dalam hal ini Dinas LH untuk membuat TPA sampah ini menjadi sebuah proyek wisata alam unggulan, ” harap Eisti.
Rudy – F Muin