Waris salah satu tukang jahit di KISS Tailor Jepara
Jepara – Saat ini profesi tukang jahit masih dibutuhkan oleh karena itu pekerjaan ini masih diminati. Selain menjahit baju untuk usaha konfeksi ada juga penjahit yang bekerja di Tailor. Jika untuk konfeksi jahitan tidak harus halus namun untuk Tailor jahitan harus rapi dan berkualitas.
Salah satu usaha Tailor yang mempekerjakan penjahit pria di Jepara adalah KISS Tailor yang beralamat di Jl. Imam Bonjol 49 Jepara . Jika orderan banyak atau ramai setidaknya ada 10 orang yang bertugas menjahit pakaian. Jika hari biasa masih ada 5 orang yang bekerja menjahit baju setelah kain dipola atau dipotong”, kata Nur Salim Owner Tailor & Modeste Jepara pada kabarseputarmuria Sabtu 28/1/2023
Nur Salim yang asli Berahan Wetan Demak menambahkan, ia meneruskan usaha Tailor yang dirintis kakaknya dan sudah lebih 20 tahun. Ia baru menggantikan managemen selama 1 tahunan namun sebelum itu ia 10 tahun lebih sebagai tenaga lapangan. Sehingga sedikit banyak ia tahu bisnis usaha jasa jahit pakaian ini.
BACA JUGA : Nikmati Berbagai Fitur Canggih Dan Menarik Dari Iphone Terbaru Dengan Support Ios 16
” Sejak dulu KISS Tailor menerapkan karyawan kerjanya berbeda beda ada bagian ukur,potong, jahit, itik itik dan setrika.Nah untuk tenaga jahit di sini upahnya sistem borongan sesuai dengan jumlah yang dikerjakan. Upahnya mingguan biasanya perhitungannya tiap Sabtu Sore karena hari Minggu libur ” , tambah Nur Salim.
Waris salah satu tenaga jahit di KISS Tailor mengatakan , ia bekerja di jasa penjahitan baju sudah 4 tahun. Pertama 2 tahun lalu cari pengalaman di tempat lain dan kembali lagi. Ia bisa menjahit baju karena belajar dengan cara melihat dan praktek. Selain itu tetangga di desanya juga banyak yang menekuni pekerjaan sebagai penjahit celana dan baju di Tailor.
” Saya berasal dari desa Bungo kecamatan Wedung sejak dulu desa saya terkenal sebagai gudangnya penjahit profesional. Selain itu banyak pula yang membuka usaha Tailor di luar Demak. Misalnya Jepara , Kudus, Semarang dan Surabaya “, papar Waris.
Dari bekerja sebagai tukang jahit ini Waris mendapatkan penghasilan untuk menghidupi keluarga. Adapun gaji atau upahnya dengan sistem borongan dibayarnya seminggu sekali. Dari hasil kerjanya itu ia mendapatkan penghasilan Rp 700 ribu – Rp 1 juta perminggunya.Adapun jam kerjanya mulai jam 8 pagi sampai jam 4 sore bisa kurang atau lebih karena sistem borong. ( Pak Muin )