Demak – Apapun pekerjaannya   jika ditekuni dengan baik dan sabar akan menjadi rejeki yang bisa memenuhi kebutuhan hariannya. Seperti halnya Maksun warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung ini. Selama 20 tahun lebih ia menekuni pekerjaan sebagai penjual bakso keliling.

Dari berjualan keliling itu iua bisa memenuhi kebutuhan hariannya. Mulai belanja harian rumah . jajan anak-anak sampai dengan kebutuhan besar punya gawe atau memperbaiki rumah. Dari berjualan bakso ini semua keperluan keluarganya bisa terpenuhi meski harus menabung setiap hari.

“ Kalau bicara soal penghasilan ya tidak banyak paling sedikit ya Rp 100 ribu . Alhamdulillah kalua jualan semua kita punya dua sumber istri saya jualan di warung dan saya jualan keliling. Untuk saat ini yang berjualan hanya saya saja “, aku Maksun pada kabarseputarmuria.

Sebelum berjualan bakso keliling ia kerja serabutan dengan penghasilan tak menentu. Iapun berpikir untuk ganti profesi agar bisa mendapatkan penghasilan lebih besar. Iapun belajar membuat bakso kepada kenalannya orang Solo.

“ Nah dari orang Solo itulah saya belajar membuat bakso ilmunya saya parktekkan hingga sekarang. Dari beliaulah bsaya bisa membua bakso. Selain saya istri semua anak anak saya sudah bisa membuat bakso sendiri. Malah yang d Kudus sudah berjualan bakso di Pabrik “, tambah Maksun.

Saat sekarang berjualan bakso tidak seramai dulu ,karena penjual bakso semakin banyak dan sekarang sudah ada HP sehingga banayak yang berjualan bakso online. Membuat bakso di rumash dengan cara dipasarkan online. Hal inilah yang membuat penghasilan sebagai penjual bakso keliling makin berkurang.

“ Dulu sehari bisa habis 10 Kg daging sehingga hasilnya lumayan banyak. Namun saat ini paling banyak ya sekitar 4-5 kg . Tapi saya syukuri yang penting badan sehat sehingga bisa keliling setiap hari “, kata Maksun lagi.

Saat ini jika pagi hingga siang hari ia mangkal di Pasar Baru desa Kedungmutih menunggu pelanggannya pedagang pasar dan warga yang berbelanja di pasar. Usai shalat dhuhur ia keliling kampung mulai dari desa Kedungmutih ,Kedungmalang hingga Karangaji. Habis tidak habis setelah shalat Maghrib ia harus Kembali ke rumah.(Muin)