Demak – Desa Kendalasem kecamatan Wedung kabupaten Demak saat ini masih mengandalkan sector pertanian dan pertambakan . Hasil utama dari desa ini selain padi ada garam juga ikan dan udang. Jika musim kemarau tiba warga beramai ramai menggarap lahan tambaknya untuk membuat garam. SEdangkan jika musim hujan tiba warga yang mempunyai sawah mulai turun ke sawah menggarap sawahnya bertanam padi. Sedangkan petambak garam alih profesi menjadi petambak ikan.

“ Desa kami istimewa dibandingkan desa lain doi Wedung karena antara lahan pertanian dan pertambakan hampir berimbang. Sehingga desa kami masih banyak warga yang tanam padi dan ada juga yang memelihara ikan dan membuat garam”, ujar Nur Kasan warga desa Kendalasem pada kabarseputarmuria  Minggu (7/11).

Antara petani padi dan petambak saling bersinergi karena masing masing mempunyai lahan tersendiri untuk lahan tambak jika musim kemarau dibuat untuk produsi garam . Sedangkan musim hujan tiba untuk berbudidaya ikan bandeng dan juga udang vganamie atau windu. Hasil garam desa Kendalasem termasuk cukup besar dan di ddesa ini ada Pangkalan Garam yang digunakan untuk tempatb pemasaran garam ke luar kota.

Uniknya di desa ini transportasi pengangkutan garam maupun hasil perikanan masih mengandalkan sungai . Sehingga di desa ini ada puluhan perahu dengan ukuran sedang dan digunakan untuk mengangkut garam atau ikan. Di desa ini masih banyak sungai sungai saluran tambak yang difungsikan untuk angkutan dan warganya banyak yang berprofesi sebagai tenaga angkut dengan perahu.

“ Ya di desa ini masih banyak sungai atau saluran tambak yang berfungsi untuk jalan angkutan baik untuk pertanian atau pertambakan. Namun kendalanya sering sungai itu dangkal sehingga menyulitkan perahu jalan. Oleh karena itu saya usul kepada pemerintah untuk menormalisasi sungai agar perahu berjalan lancar dan juga tambak lancar pengairannya “, kata Nur Kasan yang ketua kelompok petambak garam “Rombo Tengah 2” .

Selain sebagai pangkalan garam hasil garam dari desa Kendalasem pangkalan garam di desa ini juga digunakan untuk tempat penurunan garam dari desa tetangga seperti Babalan,Mutih Kulon,Kedungkarang dan juga Kedungmutih. Agar lancar jalannya transportasi garam ia berharap pemerintah kabupataen Demak mengadakan perbaikan pangkalan garam adan juga kedalaman sungai . (Muin)