Jepara – Kandang kerbau milik warga desa Gerdu kecamatan Pecangaan beberap waktu yang lalu terbakar setidaknya ada 5 kandang dari 26 kandang yang terbakar. Selain kandang yang porak poranda ada 5 ekor kerbau yang mati terpanggang api. Untuk api bisa dijinakkan sehingga hanya 5 kandang saja yang terbakar dan tidak merembet ke kandang lainnya.
Pak Khandik (50) peternak kerbau yang kandangnya ikut terbakar dalam musibah itu mengatakan , kebakarabn yang melanda kandang kerbai di desa Gerdu diketahui warga sekitar pukul 02.00 pagi. Ketika kebakaran itu ia tidur di rumah yang jaraknya cukup jauh dari area kandang kerba. Ketika ia sampai di kandang kondisi kandang sudah lukluh lantak penuh api. Iapu hanya tertegun melihat kondisi itu.
“ Untungnya ada teman yang tahu kebakaran ini sehingga kerbau kerbau di dalam kandang talinya di pulus sehingga kerbau saya sejumlah 6 ekor semalamat dari musibah ini. SEmentara ini saya titipkan ke kandang tetangga “, kata pak Khandik pada kabarseputarmuria Minggu (29/8).
Khandik mengatakan setelah kebakaran itu iapun membersihkan kondisi kandang untuk diperbaiki. Atap yang dahulunya genting dan bamboo kini ia gantikan dengan atap seng dan baja ringan. Ia bangun kembali gudang yang terbakar dengan uangnya sendiri . Setidaknya untuk memperbaiki kandang yang terbakar ini ia menyediakan uang sekitar 15 juta. Ia masih beresyukur karena hanya kandangnya saja yang terbakar .
“ Alhamdulillah saya hanya bangunan saja yang terbakar , tetangga saya sebelah 5 ekor kerbau turut terpanggan dalam api dan tidak diselamatkan . Mudah mudahan ada bantuan untuk dia karena selain kandang juga kehilangan kerbaunya “, harap pak Khandik.
Kebakaran yang melanda kandang kerbau di desa Gerdu ini menurut informasi penyebabya adalah korsleting lisrik di area kandang. Selain itu banyak bahan yang mudah terbakar seperti rumput dan damen padi kering. Kini warga mulai membangun kembali kandang kandang yang terbakar dengan bahan yang tidak mudah terbakar yaitu atap baja ringan dan tiang beton. Di desa Gerdu ini ternak kerbau sudah ada sejak dulu dan kandangnya di belakang desa di Selatan sungai SWD 2 dekat dengan Bendungan Kembung Kempis Gerdu. (Muin)