Demak – Rob tinggi yang terjadi setiap hari membuat tidak hanya area perumahan , pertambakan yang tergenang. Namun area pemakaman warga juga banyak yang tergenang air rob. Salah satunya adalah pemakaman umum desa Kedungmutih kecamatan Wedung . Pemakaman desa Kedungmutih terletak di area pertambakan garam pingir jalan Kedungmutih Babalan.
Rob tinggi yang terjadi mulai jam 12 siang hingga sore hari menenggelamkan ratusan makam . Hal ini membuat warga kesulitan untuk berziarah ke makam dan harus menunggu air rob surut. Penyebab utama masuknya air rob di pemakaman warga adalah rusaknya tanggul di sepanjang sungai SWD 1 bagian Selatan.
Kerusakan tanggul sungai SWD 1 di desa Kedungmutih sebelah Barat jembatan sudah ada dua tahunan. Awalnya hanya beberapa meter saja. Namun karena tiada perawatan kerusakan terus bertambah karena rob yang tinggi menyebabkan tanggul semakin terkikis .
“ Kalau di hitung sampai dengan muara sungai SWD 1 ada lima ratus meter tanggulnya rusak. Sehingga ketika rob besar datang air langsung masuk ke tambak garam dan juga area pemakaman. Warga berharap tanggul ini segera diperbaiki agar kerusakan area makam dan pertambakan semakin parah “, tutur Rohibussurur petambak garam pada kabarseputarmuria.
Surur yang relawan PMI asal desa Kedungmutih mengatakan , beberapa tahun yang lalu sudah ada upaya untuk menanami mangrove sepanjang tanggul . Namun karena tidak ada perawatan dan support dari masyarakat tanaman mangrove yang di tanam mati. Padahal di beberapa tempat yang di rawat mangrove tumbuh dengan baik.
“ Untuk tanggul SWD 1 sebelah Utara yang ditanami mangrove oleh relawan PMI Sibat desa Kedungmutih hasilnya cukup bagus . Tanggulnya masih terawat baik . Namun yang Selatan mangrove yang di tanam mati karena kurangnya perawatan dari warga “, tambah Surur.
Surur berharap kepada pemerintah agar segera mengadakan pembenahan tanggul yang rusak agar kondisi tambak tidak semakin parah kerusakannya. Selain itu kondisi makam umum warga tidak lagi tergenang air sehingga warga yang berziarah ke makam keluarga aman dan nyaman. Jika tidak ada perbaikan ia khawatir kondisi ini semakin parah seperti halnya area pertambakan di Sayung yang hilang karena abrasi .
“ Saya khawatir jika tidak ditangani segera , area pertambakan di desa Kedungmutih akan seperti Bedono yang hilang karena gempuran air rob dan abrasi “, kata Surur . (Muin)