Jepara – Keputusan Pemerintah Kabupaten Jepara via Bupati Dian Kristiandi menutup Semua obyek wisata pantai di hari raya kupatan (20/5) membuat warga kebingungan mencari tempat bersantai di hari raya Kupatan.
Tidak hanya warga Jepara saja yang kebingungan namun banyak pula warga dari luar kota juga ikut kecewa atas penutupan obyek wisata di Jepara. Mereka hanya bisa duduk dan beristirahat di pinggir jalan dan tempat lapang lainnya.
Pantauan kabarseputarmuria pagi tadi di Jepara Selatan semua obyek wisata pantai di tutup meski tidak dikelola Pemerintah Daerah atau Dinas Pariwisata. Pantai pantai tersebut mulai dari Selatan Pantai Seribu Ranting desa Panggung dan Tanggul Tlere kecamatan Kedung .Pantai Semat dan Pantai desa Teluk Awur kecamartan Tahunan. Keempat pantai tersebut ditutup total untuk umum sehingga kondisi lengang tak ada pengunjung.Hanya ada beberapa pedagang yang mencoba mengais rejeki.
” Udah tahu sih jika pantai ini ditutup via medsos ,tapi coba coba saja jualan siapa tahu ada rejeki “,kata pedagang di pantai Teluk Awur yang enggan menyebutkan jati dirinya.
Dengan ditutupnya obyek wisata pantai ini membuat warga pengunjung kebingungan.Sehingga mereka bergerak acak yang dari Selatan menuju Utara dan yang dari Utara menuju ke Selatan .Akibatnya terjadi kemacetan yang cukup panjang di perempatan Tegalsambi. Beruntung ada petugas Kepolisian di bantu Banser untuk mengurai kemacetan.
Setelah mereka lelah berkeliling akhirnya mereka beristirahat di pinggir -pinggir jalan raya dan juga beberapa tanah lapang. Banyak mereka yang naik mobil turun menggelar tikar dan makan bekal dari rumah .Para pedagangpun ikut parkir dipinggir jalan untuk menunggu pembeli.
” Tak apalah dipinggir jalan yang penting bisa hepi hepi bergembira bersama keluarga .Daripada pulang disini nggak papa yang penting bisa makan makan bersama meski di lapangan seperti ini “,tutur warga yang sedang makan bersama dengan keluarganya.(Muin)