Pati  – Wakil Bupati Pati Saiful Arifin menghadiri rapat koordinasi rembug stunting di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (19/5/2021). Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Kepala Bappeda, Dinkes Pati, Ketua Komisi D DPRD Pati, dan sejumlah OPD. Acara tersebut digelar secara terbatas kurang lebih 30 peserta. Sedangkan Camat, kades dan stakeholder lainnya mengikuti secara virtual.

Meskipun terdapat hanya sedikit wilayah di Kabupaten Pati yang memiliki kasus stunting, penanganan tersebut harus dapat dilaksanakan bersama – sama oleh semua pihak yang terlibat.

Wakil Bupati menyampaikan, dengan sumber daya alam pada sektor pertanian maupun perikanan di Kabupaten Pati, semestinya dapat mendongkrak sumber protein dan gizi guna menekan angka kasus stunting.

Begitu juga dengan program penanganan penurunan angka stunting di Kabupaten Pati sudah beragam. Selanjutnya perlu diimplementasikan sesegera dan semaksimal mungkin.

“Kita bersama – sama berupaya melaksanakan program – program yang ada dalam rangka menekan angka stunting di Kabupaten Pati. Ini merupakan tugas kita yang mana di tahun sebelumnya telah dikerjakan sebaik mungkin pada 12 lokus yang ada,” jelasnya

Namun karena di Kabupaten Pati terdapat 401 desa dan 5 kelurahan, ia mengajak semua pihak yang terlibat menggencarkan program penurunan stunting secara ‘kroyokan’ di masing – masing desa.

Wabup juga menyebut bahwa terdapat regulasi yang mengatur bahwa dana desa dapat dipergunakan untuk penanganan stunting. “Memang diperbolehkan dan diatur sedemikian rupa agar dapat membantu menekan kasus stunting di Pati,” jelasnya.

Wakil Bupati menekankan agar tidak timbul kesalahpahaman tentang hal tersebut. Wabup menyebut sasaran program harus tepat.
“Apabila sasarannya anak usia 0 – 2 tahun, diharapkan dengan menurunnya angka stunting, 20 sampai 30 tahun kemudian anak – anak tersebut dapat menjadi generasi penerus andalan,” pungkasnya. (Agus/ 0edy melankolis )