Jakarta – Desa Merdeka : Sebanyak 324 anggota DPR tidak hadir dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan II Tahun 2013-2014. Ketua DPR RI Marzuki Alie meminta Badan Kehormatan DPR untuk menyikapi hal ini.
“Badan Kehormatan (BK) harus bertindak menyikapi anggota dewan yang menurut saya kurang amanah dalam menjalankan tugasnya. Panggil dan tanyakan itu merupakan shock therapy juga bagi para anggota dewan,” ujar Marzuki usai Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2013).
Berikut rincian kehadiran anggota DPR dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan II Tahun 2013-2014 yang diperoleh wartawan dari staf Setjen DPR:
Fraksi | Hadir | Anggota | |
Demokrat |
81 |
148 |
55% |
Golkar |
45 |
106 |
42% |
PDIP |
34 |
94 |
36% |
PKS |
17 |
57 |
30% |
PAN |
19 |
46 |
41% |
PPP |
13 |
38 |
34% |
PKB |
5 |
28 |
18% |
Gerindra |
13 |
26 |
50% |
Hanura |
9 |
17 |
53% |
236 |
560 |
Ditempat terpisah Suryokoco, Ketua Relawan Desa (RPDN) menyatakan hal itu (ketidak hadiran anggota DPR – rd) bukan hal yang mengagetkan.
“Bukan hal yang mengagetkan kalo anggota DPR banyak yang nggak hadir, mereka sibuk di Dapil. Dan itulah yang saya bilang kenapa saya tidak terlalu yakin RUU Desa bisa kelar tahun ini” katanya.
RUU Desa yang dinyatakan oleh beberapa pihak bisa disahkan masa sidang ini menurut Ketua RPDN sepertinya hanya angin surga.
“Kalo bisa RUU Desa disahkan masa sidang sekarang, saya tidak yakin harapan banyak pihak terakomudir dan bisa jadi hanya akan menumbuhkan permasalahn baru. UU Desa bisa tidak aplikatif dan tidak taat asas (yuridis, filosifis dan sosiologis – red)” tutup Suryokoco.