Demak – Pemerintah kabupaten Demak dari era pak Tafta Zani sampai saat ini tetap eksis dalam pembukaan desa terisolir lewal program betonisasi dan taludisasi jalan. Seperti halnya jalan antara dukuh Menco sampai desa Kedungmutih tinggal beberapa titik . Sedangkan untuk talud jalan sudah selesai tinggal yang masuk desa Babalan.
Dari dukuh Menco talud dimulai dari jalan yang berbelok menuju ke desa Babalan sampai dengan masuk desa Babalan tepatnya di depan Madrasah Aliyah. Selanjutnya bangunan terhenti karena bangunan talud mengenai rumah warga desa Babalan. Agar talud itu lurus dari dukuh Menco maka rumah-rumah warga desa Babalan harus di relokasi atau terpotong.
Sedangkan talud jalan dari desa Kedungmutih dimulai dari jembatan kali SWD 1 desa Kedungmutih sampai memasuki perkampungan desa Babalan. Lagi-lagi banguna Talud ini juga menabrak rumah- rumah warga. Sehingga bangunan talud itupun terhenti sampai dengan rumah warga desa Babalan.
“ Agar pembangunan jalan Kedungmutih sampai Menco sesuai dengan yang ada maka puluhan rumah warga desa Babalan harus pindah atau disingkirkan untuk pembuatan talud “, ujar pekerja di pembangunan talud Kedungmutih – Babalan pada kabarseputarmuria.com
Dari pantauan kabarseputarmuria, pembangunan talud antara desa Menco sampai desa Babalan cukup lebar sehingga dari jalan beton masih menyisakan borm yang lebar. Namun Talud dari desa Kedungmutih – Babalan makin ke selatan dan mendekati desa Babalan lebarnya semakin berkurang. Selain badan jalan yang sempit juga kanan kiri jalan berupa tambak dan sungai.
Dengan selesainya talud desa Kedungmutih – Menco warga berharap betonisasi dilanjutkan. Dari pantauan betonisasi jalan antara Menco – Babalan masih menyisakan separohnya . Sedangkan betonisasi jalan Kedungmutih – Babalan masih sepertiga bagian yang harus dikerjakan.
Meskipun demikian lalu lintas antara Menco – Kedungmutih semakin lama semakin ramai . Pengendara kendaraan roda dua dari Jepara ke Demak jumlahnya mencapai ratusan orang setiap harinya . Sedang untuk kendaraan roda empat belum bisa melewati desa Babalan selain sempit kondisi jalannya juga ada jembatan tidak laik untuk dilewati . Di desa Babalan ada dua jembatan yang harus di rehab untuk bisa dilewati kendaraan roda empat. (Muin)