Demak – Desa Merdeka :  Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak Selasa sore (12/11) menggelar acara sedekah bumi sebagai bentuk rasa syukur seluruh warga desa atas rezeki yang berlimpah seraya berdo’a agar desa pesisir ini aman dari berbagai gangguan atau bencana.
Acara sedekah bumi yang dipusatkan di Balai  desa Kedungmutih yang merupakan pusat pemerintahan desa  dengan menggelar kesenian Kethoprak   siang sampai malam hari  . Yang bertujuan untuk menghibur warga masyarakat dan juga melestarikan kesenian daerah.
Ritual sedekah bumi bagi desa Kedungmutih merupakan acara rutin setiap setahun sekali yang melibatkan seluruh warga desa kedungmutih dengan membuat nasi selamatan yang diwujudkan dalam ambengan dalam berbagai bentuk.
Diantara ada bentuk perahu , ikan , ayam , kepiting, serta bentuk yang lainnya dan didalamnya. Berisikan berkat nasi beserta lauk pauk komplit yang kemudian dimakan bersama- sama setelah di do’akan secara berjamaah.
“ Selama hampir 14  tahun saya menjabat kepala desa Kedungmutih ritual sedekah bumi ini tidak pernah absen sekalipun , meskipun wujudnya tidak selalu nanggap kesenian tradisional kadang-kadang diselingi juga dengan tausiah atau pengajian umum.   “ , papar hamdan Sumadi Kepala Desa Kedungmutih yang ditemui di sela-sela acara sedekah bumi tahun 2013 ini.
Untuk tahun 2013 ini menurutnya , acara sedekah bumi dibuat lebih meriah yaitu menggelar  kesenian tradisional yang masih diminati oleh masyarakat kethoprak siang dan malam hari. Kethoprak Siswo budoyo dari Pati merupakan kethoprak papan atas dan cukup banyak penggemarnya.

 

Selain memberikan hiburan bagi warganya juga sebagai ajang untuk melestarikan kesenian tradisional. Dengan digelarnya acara ritual sedekah bumi setiap setahun sekali maka kesenian tradisional akan tetap lestari , karena setiap desa akan nanggap atau mendatangkan kesenian tradisional ini.
Dengan digelarnya kesenian tradisional generasi muda yang kurang mengenal wayang atau kethoprak , perlahan-lahan akan tahu kehebatan pentas wayang atau kethoprak . Kebanyakan mereka tahu kesenian ini dari televisi, atau yang lainnya .
“ Untuk biayanya seluruhnya sekitar 42 juta yang dianggarkan dari APBDes dan sisanya swadaya masyarakat . Harapan kami karena jabatan saya hanya tinggal satu tahun mudah-mudahan tradisi ini tetap dilanjutkan oleh pimpinan yang baru “, tambah Hamdan
Acara sedekah bumi yang meriah ini diawali dengan datangnya ambengan dari 29 RT yang ada di desa Kedungmutih yang dikumpulkan secara berjajar dengan kawalan masing-masing anggota RT . Masing –masing ambengan di kawal oleh Ketua RTnya masing-masing .

 

Setelah semua datang acarapun diawali dengan ucap sambutan  Kepala Desa dilanjutkan Ketua BPD  Suhari S Pdi .  Terakhir acara do’a yang pimpin oleh K.H Sa’dun  yang diamini seluruh warga desa yang menghadiri acara sedekah bumi .
Dalam acara makan tumpeng inilah yang membuat pemandangan agak seru karena masing –masing warga memperebutkan nasi tumpeng . Namun untuk tahun ini kebanyakan ambengan sudah berwujud berkat sehingga mereka tidak berebut tetapi mengantri dengan tertib.
“ Memang untuk ambengan kali ini tidak semeriah tahun lalu karena nasi tumpengnya sudah dibuat berkat . Sehingga tidak ada nasi dan lauk yang tumpah karena diperebutkan “, ujar Adib perangkat desa Kedungmutih.(Muin).