Jakarta – Desa Merdeka : Beberapa hari terakhir beredar di BBM Boardcast gambar TKI yang sedang sakit di Teipei bersumber dari akun FB Wawan Ajadeh dengan berita “ Mohon Bantuan untuk di Share,agar segera di kenali keluarganya di Indonesia. MOHON BANTUANYA. silahkan share bagikan untuk teman2 semua. Mbak ini sekrang lagi di rumah sakit Neihu Taipei.. Dia hilang ingatan dan tidak ada satupun yg tau dia siapa… mungkin sahabat KNDJH ada yang kenal.mohon bantuanya untuk memberi.info pada keluarganya di indonesia. Satu kali share anda sudah bisa berbuat baik untuk menolong mbk ini… Semoga ALLAH selalu menjaga dan segera mengembalikan ingatan nya … Aamin.. Bantu share dan klik.bagikan yaa… semoga ada yg mengenal nya.”
Dengan beredarnya gambar tersebut, Jumhur merasa perlu meluruskan informasi. Melalui BBM Boardcast Ketua BNP2TKI ini menyampaikan tanggapan informasinya. Tanggapan disampaikan bahwa TKI tersebut sudah ditanggani oleh Pemerintah Indonesia.
“TKI di Teipei yg disebarkan di facebook yang seolah belum mendapat penanganan, Padahal tidak demikian adanya” ujar Jumhur.
Dalam BBM nya Jumhur menyampaikan bahwa TKI tersebut sudah mendapatkan penanganan berdasarkan laporan dari KDEI (Perwakilan Pemerintah RI di Taiwan).
Berikut informasi lengkap yang diterima Jumhur. “Tanggal 24 Oktober 2013, tki status kaburan a.n Zulianah, no passport AN 930520, telah dijemput di rumah WN Taiwan. Awalnya, berdasarkan informasi dari organisasi Bmi Taiwan, bahwa tki tersebut hendak kembali ke Indonesia namun tdk diizinkan oleh pihak airline karena sakit. Setelah kami jemput, tki tersebut kami bawa ke National Defence Medical Center, Neihu, Taiwan. Bahkan juga disampaikan bahwa hasil diagnosa dokter, bahwa tki mengalami stroke sebelah kanan tubuh dan adanya pembengkakan pada kaki sebelah kiri. Pada tgl 31 Oktober 2013, pihak dokter informasikan bahwa tki telah membaik dan sdh dapat melakukan perjalanan udara ke indonesia. Pada tanggal 2 Nov 2013, kami mengeluarkan tki dari RS dan kami inapkan di shelter KDEI Taoyuan (shelter Perwakilan Pemerintah RI). Tanggal 5 nov kami memulangkan tki ke Surabaya, dan diserahkan kepda pihak suami a.n Suyono”.
Dengan disebarnya BBM Boardcast oleh Jumhur, sepertinya ada harapan agar informasi dari media social jangan buru buru disebarluaskan sebelum mendapatkan informasi detail dari sumber yang bisa dipercaya.