Demak – Setelah kejadian meledaknya mercon yang mengakibatkan korban dirawat di rumah sakit. Polres Demak reaktif terhadap laporan masyarakat tentang terganggunya mereka dengan suara petasan dan juga tersimpannya bahan pembuat mercon di rumah warga. Tadi malam Polres Demak kembali berhasil memngrebeg home industri pembuatan mercon di dukuh Bonang desa Bonang Rejo kecamatan bonang kabupaten Demak.
Sebanyak sebanyak 11.040 buah petasan, 35 kg bahan baku mercon serta dua ikat sumbu petasan berhasil diamankan dari tempat kejadian. Penggrebegan tersebut dilakukan oleh Resmob Polres Demak setelah mendapatkan laporan dari warga yang resah karena di lingkungan mereka ada warga yang menyimpan bahan mudah meledak yang membahayakan warga sekitar.
Meski terlihat syok, Solichan (46) pemilik rumah sekaligus pembuat petasan yang saat digrebeg baru pulang shalat tarawih mengakui kalau semua petasan dan bahan bakunya tersebut adalah miliknya. pemilik sekaligus pembuat mercon mengatakan bahwa untuk pembuatan mercon atau petasan dirinya meramu sendiri bahan-bahan yang dipasok dari Jepara dan Semarang. “Apotase angel nggolekke saiki (Apotasnya susah mencarinya sekarang),“ kata Solichan lirih.
AKP Philip Samosir, Kasatreskrim Polres Demak mengatakan bahwa pihaknya bertindak setelah mendapatkan laporan dari warga. “Jadi warga proaktif, rata-rata mereka mengeluhkan adanya bahan mudah meledak yang ada di rumah Pak Solichan ini,“ terang Philip.
Philip mengatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah preventif dengan cara membina pemilik sekaligus pembuat petasan ini. “Tindakan represif akan dilakukan jika setelah diperingatkan si pelaku masih mengulangi perbuatannya,” tegas Philip.
Kini petasan maupun bahan baku mercon sudah diamankan di Mapolres Demak untuk dijadikan barang bukti, setelah sebelumnya pencatatan dan penimbangan dilakukan aparat disaksikan oleh Solichan dan anggota keluarganya. (pit)
Sumber Berita dan Foto : RAJA