Demak – Malang tak dapat tolak itulah ungkapan yang terjadi di Wedung (24/11) yang dialami oleh Keluarga Sumari (50) warga Dukuh Bandengan RT 01 RW 04 desa Wedung . Akibat kelalaian kecil berakibat meninggalnya satu anggota keluarga dan tiga lainnya harus dirawat di rumah sakit .

Informasi yang dilansir dari Jowo News mengabarkan, Empat anggota keluarganya, yaitu istrinya Umayati (46),   kedua anaknya Saifudin (16), Surotun Muarifah (21) dan Muhamad Rifkan (23) suami dari Surotun Muarifah ditemukan tergeletak di tempat tidurnya masing-masing dengan keadaan kritis, Selasa pagi kemarin.

Keempat korban itu dilarikan ke Puskesmas Wedung, namun karena kondisinya kritis berat maka Umiyatipun menghembuskan nafas yang terakhirnya. Melihat kondisi yang mengkawatirkan itu anggota keluarga lainnya terus dilarikan ke Rumah Sakit Sunan kalijaga Demak.

Sementara itu Sumari sang kepala keluarga selamat dari bencana itu. Ia malam itu tidak dirumah karena sedang bekerja sebagai sopir angkot jurusan Demak. Ia baru pulang pagi harinya.

Dari keterangan yang dihimpun dari TKP , dugaan pembunuh salah satu keluarga di Wedung itu adalah menghirup gas CO2 di dalam rumah. Pasalnya Senin malam (23/11) pukul  21.00 malam itu kondisi listrik di desa itu sedang padam , Untuk memberi penerangan dalam rumah dihidupkannya genset.

Namun sayang kondisi ventilasi di dalam rumah tidak ada. Sehingga asap knalpot dari mesin genset itu hanya berputar-putar di dalam rumah. Nah asap itulah yang kemudian dihirup oleh seluruh anggota keluarga yang di dalam rumah.

Kondisi rumah mereka tertutup rapat tanpa ventilasi sama sekali. Hanya ada dua pintu di depan dan belakang serta satu jendela besar di bagian depan, namunya semuanya juga dalam keadaan tertutup rapat.  Sementara itu di bagian atap, tertutup dengan beton cor sehingga asap pembuangan tidak bisa kemana-mana dan bergulung-gulung di dalam ruangan.

“Kondisi rumahnya tertutup rapat tanpa ventilasi, bagian atas dari beton karena akan ditingkat, sehingga asapnya tidak bisa kemana-mana,” jelas Ida Lestari didampingi Cipto dan Muhamad Rokim kesemuanya adik kandung Sumari.

Ida mengatakan, mereka semalam suntuk tidur di dalam rumah. Hal ini baru diketahui pada pagi harinya saat Sumari pulang dari bekerja. Sumari curiga melihat pintu masih tertutup rapat. Saat dirinya masuk ke dalam barulah diketahui jika ketiga keluarganya sudah dalam keadaan lemas.

Sumari menemukan istrinya sudah dalam posisi duduk di ruang tamu dengan kondisi lemas, sedangkan tiga anaknya masih berada di kamar masing-masing juga dengan kondisi lemas. Namun setelah dibawa ke Puskesmas nyawanya tidak terselamatkan.

gambar : dari google