Demak – Bagi KH. Abdul Hadi Thosin mengajar santri adalah kesibukan sehari-harinya , karena dia adalah pengasuh pondok pesantren “Thoriqul Huda “ desa kedungkarangkarang kecamatan Wedung kabupaten Demak. Selama hampir dua puluh tahun ia mencurahkan waktunya untuk mendidik para santri dengan berbagai ilmu pengetahuan agama Islam lewat pengajian kita-kitab salaf. Selain itu banyak pula santri yang belajar membaca Al-Qur’an dengan baik dan banyak pula yang menghafal sampai 30 Juz.
Di sela-sela kesibukannya mengajar para santri KH. Abdul Hadi juga menyempatkan waktunya berdakwah memberikan siraman rohani kepada umat disekitar Demak , Jepara, Kudus ,Kendal dan Semarang. Selain dikemas sebagai pengajian umum untuk memperingati berbagai acara seperti khaul, khitanan, pernikahan , juga pengajian Majlis ta’lim yang dihadiri ibu-ibu dan juga bapak-bapak. Dengan kepiawaiannya menyampaikan materi agama undangan berdakwah setiap waktu semakin meningkat.
“ Ya pada awalnya kita memberikan pengajian atau ceramah agama di rumah para alumni dan orangtua wali santri yang menggelar acara khusus. Mungkin karena ceramah agama yang kita sampaikan enak di dengar maka sekarang tidak hanya alumni dan wali santri yang mengundang saya berceramah “, aku KH. Abdul Hadi Thosin pada wartademak .
KH.Abdul Hadi Thosin yang didampingi istrinya Ny. Hj. Ahsanah mengatakan , panggilan untuk berdakwah di berbagai tempat adalah suatu keberkahan bagi dirinya dan keluarga. Dan itu semua datang semata karena Allah SWT, karena sebelumnya semua waktunya memang dicurahkan untuk mengelola pondok pesantren yang dirintis sejak tahun 1995. Pada awalnya pondok pesantren itu berasal dari rumah peninggalan orang tuanya kecil dan berdinding gedheg. Namun berkat kerja kerasnya menggalang dana dari berbagai penjuru kondisi pondok menjadi megah seperti sekarang.
KH.Abdul Hadi Thosin dan Ny Hj. Ahsanah |
“ Alhamdulillah berkat kerja keras kami berdua pondok pesantren ini bisa berkembang dengan santri dari berbagai penjuru Demak dan sekitarnya. Saat ini jumlah santri kami ada 100 an terbagi putra dan putri yang tidur di pondok. Selain itu masih ada ratusan lainnya yang langsung pulang setelah mengaji “, kata KH.Abdul Hadi Thosin.
Meskipun ia berdakwah mengisi pengajian umum , namun kondisi pembelajaran pondok pesantren tidak terganggu , selain istrinya yang hafidhoh masih ada santri senior lain yang membantunya mengajar ilmu agama dan juga Al-Qur’an. Oleh karena itu jika ada panggilan untuk mengisi pengajian dimanapun tempat diapun bersedia asal konfirmasi ke pondok terlebih dahulu. Biasanya sebelum hari H pengajian panitia atau tuan rumah datang ke pondoknya untuk konfirmasi kesiapan dirinya untuk mengisi pengajian waktu dan tempatnya . Jika pada hari itu tidak ada kesamaan acara diapun menyanggupi undangan tersebut, namun jika sudah ada jadwal maka diberikan alternative hari lainnya.
“ Ya ini semua kami lakukan demi syiarnya agama Islam , mudah-mudahan yang kami lakukan ini diberkahi Allah SWT. Bagi yang ingin mendengarkan ceramah kami silakan datang ke pondok pesantren kami “, tambah KH. Abdul Hadi Thosin.
Untuk menuju pondok pesantren “Thoriqul Huda” desa Kedungkarang kecamatan wedung kabupaten Demak routenya cukup mudah . Jika anda dari Demak langsung aja menuju Welahan terus Gotri lanjut ke Pecangaan dan tanya menuju ke desa Kedungkarang. Jika dari kota Kudus routenya langsung Mayong terus Gotri lanjut Pecangaan dan menuju ke desa Kedung Karang via desa Karangaji atau Kedungmalang.Begitu juga dari kota Jepara jalan aja ke Selatan menuju desa Semat ,terus aja sampai desa Kedungmalang dan lanjut desa Kedungkarang via desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. (Mn-D-1)