Jepara – Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jepara meningkat menjadi 3 orang pada Senin sore (13/4/2020). Kepastian ini diperoleh setelah Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara menerima surat hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinkes Provinsi Jawa Tengah yang menyatakan tambahan 1 kasus baru. Kasus positif ini dialami seorang ibu yang baru saja melahirkan, warga Kecamatan Nalumsari.

“Hari ini juga ibu dan bayi langsung diagendakan menjalani pemeriksaan Swab. Meski ibunya sudah dinyatakan positif, tapi pemeriksaan Swab kedua untuk ibunya kami perlukan agar tahu apakah beliau sudah sembuh. Sedangkan Swab untuk bayinya untuk mengetahui apakah bayi ini tertular dari ibunya,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jepara, Fakhrudin saat menggelar jumpa pers di Setda Jepara, Selasa (14/4/2020) pagi.
Berdasarkan hasil pelacakan, kata Fakhrudin, ibu ini positif Covid-19 karena memiliki riwayat perjalanan dari Rembang. Di kota itu, dia diketahui kontak dengan orang dari Jakarta. Riwayat perjalanan dan kontak ini terjadi dalam posisi yang bersangkutan hamil anak kedua.
“Beliau pulang ke Jepara pada 21 Maret 2020 dalam posisi hamil anak kedua. Meski hari perkiraan lahirnya tanggal 23 April 2020 dengan operasi sesar, tapi pada 29 Maret mengalami kontraksi sehingga dilarikan ke salah satu rumah sakit di Kudus. Karena mengalami keluhan batuk dan riwayat perjalanan serta kontak seperti yang saya sampaikan tadi, maka ditetapkan sebagai PDP lalu dirujuk ke RSUD Lukmono Hadi, Kudus,” terang Fakhrudin.

Pada 31 Maret, pasien kembali dirujuk dalam status PDP. Kali ini ke RS dr. Kariadi Semarang. Hari itu juga dia menjalani operasi sesar. Kemudian antara tanggal 1 dan 2 April, dilakukan pemeriksaan Swab.

“Kemarin sore hasil pemeriksaannya keluar, ternyata positif,” tandasnya.
Padahal pada 4 April 2020 yang lalu yang bersangkutan sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik setelah sempat ditempatkan di ruang isolasi.

Karena itulah, sejak Senin malam Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Jepara langsung melakukan pelacakan untuk menginventarisir warga yang pernah kontak dengan ibu dan bayi ini.

“Sebenarnya sebelum surat hasil pemeriksaan ini keluar, sudah dilakukan tracing. Tapi informal. Hari ini tracing dilanjutkan. Akan kami lakukan rapid test untuk warga yang terlacak pernah kontak,” tambah Fakhrudin.

Selain itu, di rumah warga yang positif serta rumah-rumah tetangganya, Selasa ini (14/4/2020) juga langsung dilakukan penyemprotan disinfeksi.

(HUMAS GUGUS TUGAS COVID19 KABUPATEN JEPARA)