Demak  – Ada pemandangan yang cukup ramai tidak biasanya di halaman pasar baru desa Kedungmutih kecamatan Wedung tatkala ada pedagang peralatan rumah tangga yang diserbu ibu ibu. Pedagang yang menggunakan mobil pick up itu membawa puluhan jenis peralatan rumah tangga mulai alat alat dapur seperti susuk , pisau, parutan ,entong , gayung dan banya lagi yang lainnya.

Ketika kabarseputarmuria melihat dari dekat yang membuat ibu ibu menyerbu dagangan di mobil itu karena harganya murah sekali . Uang 2 ribu bisa dapat gayung plastic , pisau dapur , sikat pakaian,susuk wajan, serok . Uang Rp 3 ribu dapat keset rumah , gelas plastic , piring plastic , bukaan botol , parutan kelapa dan masih banyak lagi yang lainnya.

“ Ini semua tiga puluh ribu dapat macem macem peralatan dapur , kalau beli di pedagang dalem pasar paling dapat separuhnya. Contoh ini keset han Rp 3 ribu , pisau ini 2 ribu , gantungan baju hanya Rp 3 ribu “, kata ibu Siti pedagang beras asli Karangrandu yang ikut menyerbu dagangan di mobil Pick Up.

Salman Al Farisi salah satu pedagang obral peralatan dapur ini mengatakan meskipun dijual murah dan model borongan ia tetap masih dapat untung . Ia asli Klaten mengambil barang langsung dari pengrajin. Ia hanya mengambil keuntungan Rp 3-4 ribu setiap kodinya.  Jika jumlah yang terjual banyak untungnya juga banyak.

Meski ia langsung dari Klaten dan berjualan di pasar baru Kedungmutih ia mengaku masih dapat untung dari penjualan perabotan dapur murah ini. Selain untuk biaya bahan bakar , makan ia juga mengeluarkan untuk bayar tol. Meski bayar tol yang lumayan namun ia mengaku tidak rugi karena menghemat waktu.

“ Kita berangkat dari Klaten tadi habis subuh dan nanti sekitar maghrib kita udah kembali di rumah Klaten. Bagian kulakan ada tersendiri. Selain keliling ke Demak kita juga keliling sampai ke Pemalang “, kata Salman.(Muin)