Jepara – Di Jepara Ojol atau Ojek Online saat ini merupakan profesi alternatif bagi pencari kerja. Banyak orang yang memanfaat Ojol ini sebagai pekerjaan sambilan. Namun banyak pula yang menjadikan Ojol ini sebagai pekerjaan pokok untuk menghidupi keluarganya. Salah satunya adalah Bintoro warga desa Sendang kecamatan Kalinyamatan. Sejak tahun 2017 ia bergabung ojol Grab dan sampai saat ini ia tetap menekuni profesi ini karena dari waktu ke waktu orderan semakin ramai.
Saya bergabung dengan Grab bike sudah dua tahunan, dulu sebelum gabung pekerjaan pokok saya sopir. Namun semenjak bergabung dengan Grab saya jarang nyopir karena order grab yang ramai. Paling kalau yang ngajak teman dekat baru berangkat “, aku Bintoro pada kabarseputarmuria Sabtu 31 Agustus 2019 di acara Gebyar 55 Tahun SMPN 1 Pecangaan Jepara.
Ketika gabung dengan Grab ketika itu ia harus mendaftar ke Semarang karena area Jepara belum dibuka. Ia mempunyai pemikiran jika ojol ini akan masuk ke kota seperti Jepara. Meski awal awal memang banyak kendala, namun ia tetap jalani sehingga setiap bulan bisa tutup poin. Brgitu juga ojol Go-Jek ketika masuk di Jepara iapun ikut gabung juga .
Makin lama Ojol di Jepara semakin berkembang dengan jumlah anggota yang terus bertambah sampai akhirnya sekarang sudah tutup pendaftaran. Dalam artian bahwa Jumlah Anggota Grab bike di Jepara sudah sudah sesuai dengan order permintaan.
” Selain Grab di Jepara juga ada ojol Gojek kalau dihitung jumlah keduanya ada 1.200 yang tersebar di seluruh wilayah Jepara. Dari jumlah tersebut ada yang menjadikan Ojol sebagai pekerjaan pokok seperti saya dan hasilnya bisa untuk menghidupi keluarga “, tambah Bintoro yng beralamat di Sendang Kalinyamatan Jepara
Untuk area Jepara Selatan misalnya Kalinyamatan orderan ojol setiap waktu terus bertambah. Misalnya antar jemput anak anak sekolah, antar jemput karyawan pabrik,pengantaran barang dan juga antar makanan secara online. Oleh karena itu ia optimis jika profesi Ojol ini akan terus berkembang sehingga kesejahteraan pengemudinya akan terus naik.
Paguyuban atau perkumpulan Ojol di Jepara dibagi 3 wilayah yaitu Jepara Utara, JEKOT ( Jepara Kota) & JAMUR ( Jepara Timur). Mas Lukman sebagai Ketua JAMUR. Sedangkan ketua Jepara Utara mas Ricky, Jepara Kota mas Endriawan
” Agar kerja kita lancar kita harus menghindari Zona Merah sehingga pemesan jika didalam zona merah maka ia harut keluar dulu. Untuk Zona merah ini adalah bagian Opang (ojek Pangkalan) jika kita paksa ngambil penumpang di zona itu biasaya akan timbul konflik. Meskipun ada juga Opang yang gabung dengan kita “, kata Mas Bientoro yang pernah menjadi Ketua Ojol JEMUR menutup sua. Bila nda ingin berkenaln atau order ojol bisa hubungi no WAnya +62 813-2901-2279 (Muin).