Demak – Pencairan Bantuan Sosial (Bansos) Bantuan Pangan Non Tunai ( BPNT ) di hampir semua desa di kabupaten Demak masih ada yang salah sasaran meskipun jumlahnya sedikit namun hal itu membuat kecemburuan antar warga. Meskipun mereka hanya grundelan saya namun hal ini perlu ditindak lanjuti. Selain itu masih ada juga warga yang terlewat mendapatkan bansos ini meskipun kondisi ekonominya tergolong fakir miskin.
Pantauan kabaredemak , di Agen Toko Firdaus desa Kedungmutih kecamatan Wedung , ada beberapa warga yang tergolong mampu mengambil bansos BPNT. Terlihat dari pemgambilannya menggunakan motor bagus , Pakaiannya juga bagus dan ada beberapa yang memakai perhiasan emas yang mencolok. Namun banyak pula yang memang tepat sasaran karena mereka dari golongan fakir miskin.
“ Saya melayani mereka berdasarkan daftar ini mas , semua warga yang ada di buku ini ya kita layani . Meskipun mereka tergolong mampu jika ada di daftar ini ya saya beri beras dan telor sesuai ketentuan. Memang meskipun sudah hampir satu minggu saya buka pelayanan namun masih ada warga yang belum mengambil . Memang mereka tidak mengambil atau nelum tahu informasi pencairan BPNT ini “, kata Muhibin pada kabaredemak.
Muhibin mengakui bahwa yang tertera dalam daftar yang ia dapatkan , masih ada beberapa warga yang mampu tertulis dalam daftar penerima. Dari status rumah dan ekonomi warga tersebut mestinya ia tidak mendapatkan . Namun karena ada dalam daftar jika mereka mengambil maka kewajiban agen harus melayaninya sesuai dengan prosedur.
Ditambahkan Muhibbin memang ada beberapa warga yang datang meminta beras dan telor ke tokonya karena mengaku miskin. Namun ketika di cek mereka itu tidak terdaftar maka ia tidak bisa melayani permintaan warga yang datang ke tokonya meski mereka betul betul miskin. Melihat kondisi ini ia sangat kasihan ,karena mereka mestinya berhak mendapatkan.
Disinggung masalah beras yang di dapatkan dari Suplaier , menurutnya bulan ini bagus kualitasnya sehingga layak untuk dimasak . Untuk kemasannya juga bagus meski tanpa label sablon. Sedangkan untuk telornya bulan November ini agak terlambat pengirimannya. Meskipun demikian warga sudah mulai mengambil ke tokonya . Satu KPM mendapatkan 15 butir telor secara acak besar dan kecilnya. (Muin)