Demak – Bagi Surur alias Gibran Al-fajar Ekowisata Reduksi ( Rumah Edukasi Silvofishery ) adalah rumah keduanya setelah rumahnya sendiri di RT 7 RW 1 desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Dulu sebelum adanya Ekowisata ia tidak mempunyai kegiatan yang pasti. Namun setelah di bukanya ekowisata ini ia punya tanggungjawab ikut mengelola.
Waktu waktunya kini dihabiskan untuk mengembangkan , menjaga dan merawat hutan mangrove mini ini. Kadang ia berbelanja ke pasar untuk memenuhi kebutuhan cave diantarana belanja kue –kue , minuman , dan juga bahan lain jika ada pesanan. Selain itu ia juga menyuplai tiket masuk jika habis. Tak jarang pula ia memberi pengarahan pada pelajar tentang hutan mangrove dan Reduksi.
“ Ya tugas apa saja dari coordinator saya laksanakan baik di reduksi ini , juga keluar untuk memenuhi undangan PMI Cabang Demak. Misalnya ikut evakuasi bencana , masak di dapur umum dan kegiatan lainnya “, aku Robihussurur pada kabarseputarmuria.
Robihusurur yang masih bujangan tidak mengira jika hutan mangrove jadi obyek wisata desa yang banyak dikunjungi warga. Setiap hari Minggu ,Jum’at atau libur lainnya ada ratusan pengunjung yang datang ke Ekowisata Reduksi ini. Selain warga Demak sendiri ada juga warga yang datang dari Kudus, Jepara , Semarang dan lainya.
Di waktu waktu tertentu Ekowisata Reduksi ini juga digunakan sebagai kegiatan rapat atau pertemuan berbagai komunitas. Selain menyediakan tempat pengelola Reduksi juga menyediakan hidangan untuk pengunjung. Baik untuk makanan ringan ala Café dan juga makan berat ala restoran.
“ Kemarin itu Reduksi ini digunakan untuk perpisahan pegawai Pemda Demak, selain menikmati obyek wisata ini mereka juga pesan makanan laut ( Sea Food ) ada kepiting , udang dan Kerang. Harganyapun tidak mahal standar seperti di tempat lain “, tambah Surur.
Dengan tanggungjawab yang dibebankan di pundaknya untuk ikut mengelola Eko wisata Reduski ini ia tidak lagi jalan jalan jauh seperti dulu. Dengan bergabung sebagai relawan PMI banyak nilai positif yang ia rasakan. Diantaranya kebersamaan , kemandirian dan tangguh dalam berbagai macam kesulitan dan masalah.
Soal masih sendirian atau bujangan ia tidak begitu mempedulikan. Justru dengan menunggui Ekowisata ini ia punya banyak kenalan baik cowok atau cewek. Sampai waktunya nanti pasti jodoh akan ia dapatkan. (Muin)