Demak-  Musim penghujan tiba kesedihan warga desa Babalan mulai terlihat ketika akan keluar desa menuju ke desa Kedungmutih . Jalan yang biasa dilewati setiap hari kini tak bersahabat lagi. Lubang-lubang penuh dengan air dan licin bila dilewati. Banyak pengendara yang yang terjatuh di jalan yang rusak parah ini.

Kerusakan jalan di desa pesisir ini sudah sejak jaman baheula mungkin sudah mencapai puluhan tahun. Selain itu kondisi jalan juga sempit menyulitkan kendaraan roda empat berpapasan. Sehingga mobil besar untuk angkut matreal kesulitan memasuki desa ini.

Dari pantauan kabarseputarmuria.com kerusakan jalan mulai dirasakan sekitar lima ratus meter memasuki desa. Memang jalan itu bekas dibetonisasi namun karena lama tidak diperbaiki jalan itupun ambles dan berlubang-lubang. Bahkan beberapa titik batu batu bermunculan.

“ Saya warga desa Babalan asli sini sudah bosan dengan  jalan rusak yang sudah lama sekali. Sampai saat ini jalan masih kayak begini jika hujan penuh air dan licin lagi “, kata Slamet Kumis warga desa Babalan pada kabarseputarmuria.

Slamet mengatakan beberapa waktu memang ada informasi jalan ini akan dilebarkan dan juga diperbaiki. Namun saat ini suara-suara itu hilang lagi tidak terdengar kabarnya. Ia sebagai warga desa Babalan setuju jalan ini dilebarkan dan dibetonisasi.Selain transportasi lancar juga desa akan lebih dikenal warga luar .

“ Kalau memang ingin dilebarkan jalannya itu lebih baik , agar transportasi menjadi lancar. Untuk yang direlokasi itu nanti dimusyawarahkan bersama enaknya bagaimana. Namun hampir setahun ini terkatung-katung “, tambah Slamet.

Hal sama dikatakan Joko Wisadi ,SPd Guru SD Babalan kerusakan jalan depan Sekolahnya cukup parah. Jika hujan tiba jalan depan sekolah jadi kolam lumpur, dan mengganggu perjalanan siswa yang masuk ke sekolah. Selain itu kesan sekolah menjadi kumuh dari luar.

Ia berharap pemerintah segera memperbaiki jalan depan sekolah. Dengan diperbaikinya jalan sekolah tersebut akses siswa masuk sekolah menjadi lancar. Pamandangan juga nyaman dilihat  dan siswa tidak lagi takut sepatu dan bajunya kotor jika lewat depan sekolah.

“ Ya kita berharap secepatnya jalan ini diperbaiki , ditinggikan dan dilebarkan agar akese anak-anak masuk sekolah lancar “, tambahnya.

Dari informasi yang didapatkan kabarseputarmuria, jalan desa Babalan oleh Pemerintah Daerah telah dianggarkan ,namun karena persoalan pelebaran yang rumit maka hal itu di tunda. Jika jalan desa Babalan dilebarkan setidaknya ada puluhan rumah yang terkena pelebaran. Ini menjadi persoalan yang rumit dan mengganggu pembangunan jalan desa Babalan. (Muin)