Demak –  Dibeberapa tempat dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk tanah untuk pemukiman makin lama makin berkurang. Sehingga tanah basah baik persawahan atau lahan pertambakan kini mulai dijadikan untuk pemukiman. Salah satunya yang ada di desa Babalan kecamatan Wedung . Tanah pertambakan di sebelah Utara desa kini mulai diurug dijadikan tanah pemukiman ( kapling).

Dibukanya tanah tambak garam untuk pemukiman ini , selain pemilik tambak membutuhkan modal untuk usaha. Juga dipicu semakin sempitnya tanah di desa Babalan untuk pemukiman. Sehingga bagi pengembang usaha ini cukup menguntungkan seiring dengan kebutuhan pemukiman warga desa Babalan dan sekitarnya.

Najmul Fatta pemilik kaplingan atau yang mengembangkan tanah pertambakan sebagai pemukiman kepada kabarseputarmuria mengatakan. Dibukanya tanah kapling di area desa Babalan ini selain untuk warga desa Babalan juga dipasarkan ke warga desa lainnya. Letaknya cukup strategis yaitu di pinggir jalan raya desa Babalan dan – Kedungmutih. Warga tinggal menyeberang sungai kecil sudah sampai ke rumah  , sehingga jika yang mempunyai mobil warga bisa langsung masuk halaman rumah.

“ Sebelum menguruk tanah tambak ini saya membuat secara mandiri jembatan untuk warag yang nantinya menempati rumah di tanah kaplingan ini. Sehingga nantinya warga tidak kesulitan memarkir mobilnya di depan rumah masing masing, “, kata Najmul Fatta yang Kepala desa Kendalasem.

Dengan adanya tanah kapling ini ia berharap , warga desa Babalan dan sekitarnya tidak perlu pindah jauh dari saudara jika membangun rumah. Selain itu rumah rumah yang mepet dipinggir jalan raya bisa memanfaatkan tanah kaplingan ini. Ukuran setiap kaplingnya yaitu 7 X 14 meter dengan harga jual Rp 42 juta setiap kaplingnya. Jika dibangun rumah lumayan besar untuk ukuran perumahan.

Oleh karena itu bagi warga yang berminat bisa menghubungi dirinya. Proses pengurugan terus berjalan. Setelah rata sesuai yang diinginkan  nantinya akan dipetakan atau digambar rencana atau posisi rumah dikaplingan tersebut. Setidaknya dari tanah yang dibebaskan itu ada 200 lebih tanah kaplingan dengan ukuran  7X14 m. Harga tersebut tidaklah mahal karena permeter perseginya hanya Rp 430 ribu.

MONGGO YANG BERMINAT HUBUNGI PAK NAJMUL FATA HP  0821-7727-9119