Demak – Jika membahas masalah pendidikan di negeri pasti tak ada habisnya. Berbagai macam problema muncul salah satunya adalah sarana dan prasarana. Saat ini masih banyak ruang belajar yang tak layak untuk KBM (kegiatan belajar mengajar) .
Salah satunya bisa ditemukan di SD Babalan kecamatan Wedung kabupaten Demak . Di desa pesisir ini dari 12 ruang kelas yang ada masih ada 1 ruang kelas yang tak layak untuk KBM. Namun karena tidak ada lagi yang ruang yang digunakan maka ruangan itu masih di fungsikan sampai saat ini.
“ Ya gimana lagi pak ruang kelasnya hanya 12 untuk KBM kelas 1 sampai kelas 6 pararel. Meskipun kayak begini ya masih kita gunakan terus. Kalau musim kemarau tak jadi masalah paling berdebu . Namun jika musim hujan selain becek , licin juga bocor atapnya “, kata Yuli Sumarti , SPd SD Kepala SD Babalan kepada kabarseputarmuria.
Yuli mengatakan , ia masuk SD Babalan tiga tahun yang lalu kondisi ruangan kelas sudah rusak parah . Dinding kayu banyak yang copot , plasteran semen lantai mengelupas . Iapun kemudian mengajukan proposal untuk perbaikan dua ruang kelas yang rusak parah.
Namun yang keluar hanya satu ruang kelas saja , sehingga yang satunya masih rusak parah kondisinya. Agar tidak ambruk maka beberapa bagian ruangan kelas diperbaiki . Diantaranya dinding yang rusak diganti yang baru , dan beberapa bagian yang parah.
“ Kerusakan ini tak seberapa dulunya lebih parah lagi , ketika ruangan sebelah diperbaiki beberapa bagian ruangan ini juga kita perbaiki dari pengembangan ruangan yang sebelah “, tambah Yuli.
Ditambahkan semenjak menjadi Kepala Sekolah di SD Babalan ia selalu mengajukan proposal untuk perbaikan ruang kelas. Namun proposal itu tak ada respon dari atasan. Sehingga setiap tahun ia selalu memperbaiki proposal untuk diajukan ke Dinas Pendidikan.
“ Memang kita tidak mengajukan proposal ke selain Dinas , sehingga setiap tahun kita memperbaharui proposal perbaikan ruang kelas . Namun hasilnya sampai hari ini belum ada realisasi”, kata Yuli.
Ditempat yang sama Joko Wisadi, SPd guru kelas 3 A mengatakan , rusaknya ruangan kelas tempat ia mengajar membuat suasana belajar kurang nyaman . Utamanya jika hujan datang suasana belajar terganggu . Lantai menjadi licin dan atappun bocor disana sini . Meja anak-anakpun sering dipindah karena kebocoran dari atas.
“ Intinya kami berharap ada perbaikan ruang kelas ,agar Kegiatan Belajar Mengajar tidak terganggu . kasihan anak-anak kalau begini terus “, harap Joko Wisadi . (Muin)