Demak – Salah satu hasil nelayan Kedungmutih dan sekitarnya adalah keong macan . Dulu keong macan adalah hasil laut biasa yang tidak dihargai . Jika mendapatkan biasanya di jual dengan harga murah . Layaknya jenis siput-siputan laut lainnya, pengolahan hewan bercangkang itu hanya mereka lakukan ala kadarnya. Dagingnya direbus, dijemur, lalu disetor kepada para pengepul dengan harga relatif murah, Rp 5.000/ kilogram.
Namun, semenjak datangnya para pengepul besar dari kota mereka mengerti betapa sejatinya binatang laut kecil itu adalah ”mutiara”. Sehingga keong macan ini menjadi salah satu komoditas andalan nelayan Kedungmutih dan sekitarnya. Dulu para pengepul hanya membeli ikan ,udang dan rajungan namun saat ini keong macan juga komoditas andalan nelayan.
“ Dulu keong macan tidak ada harganya paling dimakan sendiri oleh para nelayan dan dijual di pasar local dengan harga yang rendah. Sekarang harga keong macan cukup lumayan satu kilonya berkisar Rp 30 – Rp 40 ribu. Dulu paling harganya Rp 5 ribu – Rp 10 ribu “, kata Bang Muin salah satu pengepul hasil laut pada kabarseputarmuria.com
Saat ini ia mempunyai mitra nelayan sebanyak 25 orang . Hasil tangkapan mereka disetorkan kepadanya.Di braknya ia membuat bak untuk menampung keong macan ini. Keong macam dikirim dalam kondisi masih hidup. Bak itu berukuran dua kali satu meter dengan ketinggi 50 cm. Selain untuk menyimpan keong macan juga digunakan untuk menyimpan udang sekat dan lobster.
Bang Muin dibantu tiga orang untuk mengelola usahanya ini . Tugas mereka hanya merawat keong macan yang terdapat di dalam penampungan sementara itu. Air laut dalam bak penampungan selalu dia pantau secara saksama. Jika telah berbusa, air laut itu harus segera diganti dengan yang baru.
Selain itu, kebersihan cangkang juga selalu diperhatikan. Keong yang baru disetorkan nelayan biasanya masih kotor oleh lumpur. Untuk itu perlu dibersihkan dengan air laut. Tak cukup dengan perlakuan istimewa itu, dalam pengirimannya ke Jakarta keong-keong tersebut diangkut menggunakan kereta api eksekutif atau pesawat terbang.
Keong macan adalah komoditas yang diminati pasar luar negeri, terutama Taiwan, China, dan Hong Kong. Konon masyarakat di negara-negara tersebut menggemari seafood yang berasal dari daging keong macan. Jenis yang layak ekspor adalah yang motif cangkangnya loreng-loreng cerah. Yang bercangkang polos akan terkena sortir.
Setiap hari, keong macan yang disetorkan Bang muin rata-rata 20-70 kg. Banyak-sedikitnya hasil tangkapan tergantung musim. Pada musim hujan, tangkapan keong macan nelayan lebih banyak dibandingkan dengan saat musim kemarau. Nelayan Kedungmutih dan sekitarnya menangkap keong macan dengan menggunakan jaring arat, yakni jaring yang memiliki kerapatan cukup tinggi.( K-1 )