Jepara – Niatnya bekerja untuk menafkahi keluarga , namun musibah menimpanya. Itulah yang dialami oleh Muhammad Ikhasan (30) Warga desa Kedungmalang RT 08 RW 03 kecamatan Kedung. Tukang batu ini meninggal akibat tersengat listrik tegangan tinggi saat memasang atap baja ringan di desa Kedungkarang kecamatan Wedung kabupaten Demak Selasa (1/8) .
Tukang batu asal tegal ini jatuh dari ketinggian 3 meter dan badan terbakar . Nyawanya tidak bisa diselamatkan meskipun dibawa ke sebuah Rumah Sakit di Pecangaan. Ketika itu tukang yang akrab di panggil Iyan sedang memasang rek baja ringan. Ketika itu reng akan dipasang namun ia tidak menyadari bahwa diatasnya ada kabel terbuka tegangan tinggi.
“ Ketika itu reng baja dari bawah saya berikan kepada Mas Iyan , seraya menyuruh saya untuk mengambilkan meteran. Baru saja saya bergerak mengambil meteran ada benda jatuh dari atas. Ketika saya lihat Mas Iyan sudah ada ditanah dengan tubuh terbakar “, kata Rifai teman kerja korban pada kabarseputarmuria.com
Melihat hal itu Rifai minta tolong warga sekitar . Melihat kondisi korban yang mengkhawatirkan itu secepatnya korban dibawa ke dokter dengan sepeda motor. Sampai di tempat praktek dokter kondisi korban yang sudah parah selanjutnya di sarankan ke Rumah Sakit Terdekat. Selanjutnya korban di bawa ke Rumah Sakit di Pecangaan.
“ Ya karena kondisinya cukup parah sampai di Rumah Sakit , Nyawa Mas Iyan tidak tertolong . Dan sore kemarin langsung di bawah ke rumah Duka rumah Mertuanya pak Jambari di desa Kedungmutih RT 01 RW 02 desa Kedungmutih Wedung Demak”, tambah Rifai.
Sementara itu M. Syafiq ,SPd tetangga korban kaget mendengar Iyan meninggal dunia . Pasalnya beberapa jam sebelum meninggal ia masih ngobrol dengan korban saat mengantar istrinya jualan di Madrasah. Bagi dia Iyan merupakan tukang batu yang baik sehingga ia sering menggunakan jasanya. Diantaranya beberap hari sebelum punya gawe ia memberikan pekerjaan padanya mlester lantai.
“ Jadi ketika mendengar kabar saya seperti tak percaya , namun itu semua sudah kehendak sang kuasa saya hanya mendoakan agar diampuni dosa dan kesalahannya . Ia tukang batu yang baik mungkin anak saya yang diJakarta juga kaget mendengarnya “, tambahnya.
Kedatangan jenazah sore kemarin Iyan disambut dengan hujan tangis oleh keluarganya . Semua tidak menyangka tukang batu itu meninggalkan semuanya begitu cepat. Terutama Istrinya Maria Ulfah dan ketiga anaknya. Mereka berdua adalah pekerja keras iyan sebagai tukang batu , sedangkan istrinya berjualan di sekolah pagi dan siang hari.
Setelah disemayamkan semalam di rumah mertuanya , jenazah Iyan dikebumikan di pemakaman umum desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Desa ini tidak jauh dari rumah Iyan desa Kedungmalang kecamatan Kedung kabupaten Jepara.