Jepara – Bupati Jepara Ahmad Marzuqi merespon keluhan masyarakat terkait dengan kerusakan di sepanjang Jalan Shima di perbatasan Desa Mulyoharjo dan Kelurahan Pengkol Kecamatan Jepara kota. Kamis (23/03/2017), Marzuqi turun langsung ke jalan dan mengemudikan alat berat yang digunakan untuk meratakan jalan berlubang tersebut.
Dalam kesempatan itu bupati didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Budiarto, serta Ketua Komisi D (Bidang Pembangunan) DPRD Jepara Agus Sutisna. “Karena bersifat emergency, kami mengambil inisiatif untuk melakukan penembelan sementara sambil menunggu perbaikan permanan dari pemerintah pusat yang memiliki kewenangan jalan tersebut” ujar bupati.
Dari pantauan, kerusakan cukup parah terjadi di perbatasan Desa Mulyoharjo dan Kelurahan Pengkol Kecamatan Jepara kota. Kedalaman gelombang mencapai 20-30 sentimeter. Akibatnya, sering terjadi kamacetan terlebih saat jam kerja. Bahkan, beberapa kali, sempat kendaraan terpelosok dalam lubang jalan tersebut.
Awalnya bupati terlihat kagok untuk menaiki alat berat berjenis selender itu, beberapa kali mencoba ia sudah mampu menguasai alat berat tersebut. Pemandanagan ini, cukup menyita perhatian masyarakat yang melintas. Ada sekitar 500 meter jalur nasional yang diuruk Pemkab Jepara. Baik disisi kanan dan kiri jalan yang mengalami kerusakan.
Dikatakan Marzuqi, walaupun bersifat sementara, penembelan ini setidaknya sedikit membantu kenyamanan mereka saat melintas di jalan tersebut. “Dengan adanya lubang jalan yang cukup curam membuat kendaraan roda empat banyak yang berjalan begitu pelan. Akibatnya arus lalu lintas tersendat. Sehingga kami minta Pak Budi (Kadinas PU-PR) untuk menurunkan alat berat guna meratakan permukaan jalan,” bebernya.
Perbaikan sementara itu, kata Marzuqi, sudah melalui proses kordinasi dengan Satker Satker dan Penilik Jalan Nasional Wilayah Kota Jepara. Pemkab sudah minta agar ruas jalan tersebut segera diperbaiki. “Kami memang sudah dijanjikan. Tapi untuk menjamin pengendara bisa berkendara aman dan lancar, maka sementara kami melakukan perbaikan ringan,” tegasnya.
Ketua Komisi D DPRD Jepara Agus Sutisna mengatakan, keruskaan jalan nasional yang terjadi di Kabupaten Jepara diakibatkan adanya tonase kendaraan yang berlebih. Banyak kendaraan yang bertonase lebih dari 30 ton. Sedangkan, kemampuan jalan yang ada di Jepara berada di bawah 30 ton. Jika hal ini, dipaksakan tentu saja akan terjadi kerusakan (Kominfojepara@dian).