Jepara – Dikala kesetiakawanan dan kegotongroyongan mulai pudar , namun masih ada orang yang peduli dengan sesama. Berkat kerjasama yang baik itulah niat membangun rumah seorang janda di desa Surodadi RT 19 RW 16 kecamatan Kedung bisa terselesaikan. Meski belum sempurna ,namun rumah itu sudah layak huni jika hujan tidak kehujanan dan jika panas tidak kepanasan. Penghuni rumahpun bisa kembali dari pengungsian dari rumah anaknya.
Adalah mbah Masdirah (60) seorang janda yang hidup di rumah sendirian karena putranya sudah berumah tangga sendiri.Karena sudah lama ditempati rumah yang berdinding bambu dan beralas tanah itu kondisinya memprihatinkan . Atapnya yang berupa genting jika hujan juga bocor karena bambu penopang banyak yang lapuk. Jika hujan tiba kondisi rumah juga becek , selain itu jika ada angin juga membahayakan taku roboh.
“ Nah melihat kondisi itulah saya dengan teman-teman akhirnya membuat acara social dengan mengumpulkan dana dari para donatur. Lewat laman media social FB saya foto rumah mbah Masdirah saya upload . Alhamdulillah beberapa teman dan warga menyumbang untuk pembangunan rumah itu “, kata Sokhib warga desa Surodadi yang berinisiatif membangun rumah janda tua itu.
Sokhib mengatakan , rumah Mbah Masdirah kondisi rusak parah sudah beberapa tahun yang lalu . Untuk memperbaiki sendiri ia tidak mempunyai simpanan uang. Meminta sumbangan anaknya juga tidak mungkin karena mereka juga kekurangan. Salah satu caranya adalah meminta sumbangan pembangunan rumah pada rumah lewat program bedah rumah . Pada tahun 2014 yang lalu pernah mengajukan proposal dan sempat membuat rekening bank.
“ Namun sayang proposal itu belum ada kejelasannya kondisi rumahpun semakin mengkhawatirkan. Akhirnya sayapun datang ke rumah mbah Masdirah untuk mohon ijin mencarikan sumbangan untuk pembangunan rumah. Pada awalnya kita hanya mengusahakan dengan membangun rumah sederhana 6X6 dan dengan dana seadanya jika tidak sampai ya belum beratap dulu “, cerita sokhib.
Setelah terkumpul uang sedikit akhirnya pembangunan rumahpun dimulai dengan membongkar rumah yang lama. Pekerjaan pondasipun dilakukan dan diteruskan dengan pemasangan bata merah. Dari mulai dibangun itulah penggalangan dana terus dilakukan dengan cara meminta sumbangan kepada warga ,tetangga dan juga donatur lain. Satu dua warga terus ada yang membantu menyumbangkan uang dan juga matreal. Bantuan meski sedikit terus ada.
“ Alhamdulillah Jum’at kemarin kita bersama-sama bergotong royong untuk menaikkan genting rumah mbah Masdirah , mudah-mudahan amal baik para donatur dibalas oleh Allah SWT. Niat kami membangun rumah Mbah Masdirah kesampain berkat kegotongroyongan warga “, tambah Sokhib.
Harapan ke depan mudah-mudahan setelah rumah selesai di bangun bisa di tempati oleh Mbah Masdirah dengan nyaman. Di usianya yang senja itu mbah Masdirah bisa menempati rumah yang layak dan tidak takut lagi kepanasan dan kehujanan atau tertimpa rumah karena angin kencang. (Muin)