Demak- Petambak garam di Demak sampai pertengahan bulan September ini masih bisa memanen garamnya. Lahan garam kini penuh dengan garam selain penjualan sulit masa panen garam juga lumayan lama. Hujan yang biasanya mengguyur lahan di kala tengah tengah wakgtu panen tidak tejadi. Akibatnya pasokan garam di gudang petani setiap harinya bertambah.

“ Hasil garam tahun ini dibandingkan tahu yang lalu di pastikan naik. Kenaikanm itu dipicu tidak adanya pedagang yang membeli garam petambak meski harga murah dibandingkan tahun yang lalu. Pada saat ini hampir semua petambak memasukkan garam ke dalam gudang. “, kata Hamzawi Anwar Manager KSP Margi Rahayu Kedungmutih.

Menurut Hamzawi harga garam pada bulan September  ini dilahan paling rendah sepanjang tahun ini . Dilahan yang jauh dari jalan raya harga perzak dengan berat 45-50 Kg hanya Rp 10 ribu -12  ribu. Sedangkan lahan yang paling dekat dengan jalan raya masih laku Rp 17 ribu – 20 ribu perzaknya. Meskipun sudah rendah namun penjualan garam tidak begitu ramai.

“ Meski harga sudah dititik yang rendah distribusi garam tidak lancer sepertin tahun lalu. Sehingga saat ini para petambak memasukkan garamnya ke gudang . Sehingga banyak petambak yang mebuat gudang garam baru karena panen garam belum usai “, tambah Hamzawi.

Hal sama dikatakan Sokhib Ketua KSU Mina Barokah Surodadi kecamatan Kedung kabupaten Jepara . Garam yang melimpah tahun ini membuat harga garam turun hingga titik kulminasi terbawah. Oleh karena itu ia mendukung upaya petambak garam yang menyimpan garamnya dalam gudang.

Terpuruknya harga garam di saat panen raya sudah lazim teerjadi dan tidak hanya tahun ini. Oleh karena itu ia menghimbau para petambak garam untuk menyimpan garamnya di gudang . Garam garam yang disimpan di musim kemarau ini ia pastikan akan mengalami kenaikan harga di saat musim pemnghujan tiba.

“ Yang terpenting gudangnya aman dari resiko banjir pada musim penghujan. Saat ini harga garam cukup rendah sehingga apapaun yang terjadi jika musim hujan harga garam pastui ada kenaikan. Tidak usah risau masukkan gudang saja garamnya. Soal kebutuhan sehari hari bisa bongkar tabungan atau pinjam ke Bank,Koperasi atau yang lainnya “, papar Shohib.(Muin)