Demak – Demak salah satu daerah penghasil garam di provinsi Jawa Tengah saat ini merupakan salah satu pemasok garam ke daerah Sumatera raya. Garam yang beredar di daerah Sumatera sebagian besa garam di daerah pesisir Demak. Setiap harinya garam yang dikirim ke wilayah Barat Indonesia mencapai ratusan ton setiap harinya.
Hamzawi Anwar pengepul garam dari desa Kedungmutih kecamatan Wedung mengatakan , ia mendapatkan permintaan garam yang cukup banyak dari daerah Lampung. Lewat Bandar garam di Lampung inilah kemudian garam dari Demak di pasarkan ke seluruh pelosok pulau Sumatera.
“ Selain saya yang setiap minggu mengirim garam ke lampung , masih banyak puluhan pedagang yang mensuplai garam ke sana. Selain itu banyak pula pedagang luar Demak yang juga ikut-ikutan memasarkan garam ke daerah Lampung “, kata Hamzawi Anwar yang sudah tiga tahunan ini menekuni usaha jual beli garam krosok .
Garam krosok dari Demak dari segi kualitas cukup bagus dibandingkan garam yang sama produksi pegaram Rembang dan Pati. Akibatnya para pemilik pabrik garam Iodium di sana banyak membeli garam krosokn dari Demak untuk campuran pembuatan garam halus beriodium. Selain bersih kandungan Na Clnya lebih tinggi dibandingkan dengan garam local Pati dan Rembang.
“ Apalagi jika garam iodium yang berbentuk bata bisa dipastikan garam dari Pati dan Rembang harus dicampur dengan garam Demak. Jika hanya mengandalkan garam dari sana garam iodium tidak bisa padat , jadinya garamnya ngepyar “, tambahnya.
Namun dari pengamatan garam Demak namanya belum popular di ranah perdagangan garam di tanah air. Garam Demak kalah popular dengan garam Demak . Padahal dari segi produksi dan luas lahannya garam Demak lebih mendominasi jika dibandingkan dengan garam Jepara. Luas lahan garam di Jepara paling separohnya dari luas lahan garam di Demak.
Bukan itu saja pelaku atau pembuat garam dari Jepara jumlahnya juga lebih sedikit karena lahan garam di Jepara hampir sepertiganya di beli atau di sewa oleh pegaram dari Demak. Pegaram Demak yang bermodal besar banyak yang membeli lahan tambak garam , sedangkan yang bermodal kecil biasanya dengan system sewa lahan.
Dengan kondisi tersebut semestinya garam Demak harusnya lebih popular. Namun karena jaman dahulu kondisi infrastruktur lahan garam Demak yang kurang bagus maka penjualan garam semuanya lewat Jepara. Akibatnya para cukong dan Bandar garam di luar Jepara tahunya penghasil garam adalah Jepara saja. Padahal garam Jepara juga berasal dari lahan garam di Demak. (Muin)