Makkah – Padang Arafah sudah begitu rindang dengan pepohonan yang tumbuh subur. Bahkan, hijaunya hampir merata di seluruh hamparannya.
Orang Arab Saudi sering menyebut pohon-pohon itu dengan nama “Pohon Soekarno”. Di Indonesia, pohon Soekarno itu dikenal dengan nama Mimba, Pohon Imbo, atau Pohon Imba. Pohon ini memang memiliki kemampuan untuk hidup dan berkembang di tanah tandus yang kering.
Berkembangnya tanaman Mimbo di tanah suci Makkah memang dipelopori oleh Presiden Soekarno saat mengunjungi Arab Saudi di zaman Raja Fahd. Sekarang, pohon Soekarno itu berkembang luas, bukan hanya di Kota Makkah tetapi juga sampai di Madinah, Jeddah, dan kota lain di Arab Saudi.
Bentuk pohonnya pun dibuat beraneka yang dibiarkan tumbuh bercabang-cabang sehingga lingkungannya menjadi rindang. Di halaman Museum Ka’bah, atau disekitar Masjid Aisyiah, Tan’im, dan di sepanjang jalan Kota Makkah, pohon Soekarno dipangkas berbentuk bulat, meruncing, atau lainnya sesuai selera.
Padang Arafah sudah begitu rindang dengan pepohonan yang tumbuh subur. Bahkan, hijaunya hampir merata di seluruh hamparannya.
Orang Arab Saudi sering menyebut pohon-pohon itu dengan nama “Pohon Soekarno”. Di Indonesia, pohon Soekarno itu dikenal dengan nama Mimba, Pohon Imbo, atau Pohon Imba. Pohon ini memang memiliki kemampuan untuk hidup dan berkembang di tanah tandus yang kering.
Berkembangnya tanaman Mimbo di tanah suci Makkah memang dipelopori oleh Presiden Soekarno saat mengunjungi Arab Saudi di zaman Raja Fahd. Sekarang, pohon Soekarno itu berkembang luas, bukan hanya di Kota Makkah tetapi juga sampai di Madinah, Jeddah, dan kota lain di Arab Saudi.
Bentuk pohonnya pun dibuat beraneka yang dibiarkan tumbuh bercabang-cabang sehingga lingkungannya menjadi rindang. Di halaman Museum Ka’bah, atau disekitar Masjid Aisyiah, Tan’im, dan di sepanjang jalan Kota Makkah, pohon Soekarno dipangkas berbentuk bulat, meruncing, atau lainnya sesuai selera.
Sumber : Face Book Asrul Agin