Kepala Disdagperin Kabupaten Pati,                Hadi Santosa

Pati  – Operasi Pasar minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati  akan berlangsung di Alun – Alun Kembang Joyo pada Rabu, 23 Februari 2022, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Operasi pasar  minyak goreng  dalam rangka mengatasi kelangkaan minyak goreng di pasaran dan fihaknya telah menyiapkan sebanyak 333 karton, masing – masing berisi 12 liter.

Kepala Disdagperin Kabupaten Pati, Hadi Santosa mengatakan, rencana akan melakukan operasi pasar. Kami dapat alokasi 4 ribu liter kemasan sederhana,” terang Hadi Santosa.

Sesuai aturan dari Kemendag, lanjutnya, terdapat 3 varian minyak goreng bersubsidi, terdiri atas kemasan premium (bagus) dengan harga 14.000 rupiah per liter, kemasan bantal (sederhana) harga 13.500 rupiah per liter dan curah dengan harga 11.500 per liter.

” Saat ini terjadi penjualan minyak goreng di atas harga HET yang ditetapkan pemerintah.
ini pedagang di pasar dan di kampung – kampung. Mereka mengakunya, dapat harga sudah tinggi,” ungkap Hadi.

Kemudian, tambahnya lagi, terdapat pedagang yang menawarkan melalui media sosial dengan harga yang juga di atas ketentuan, bahkan hingga mencapai 22.000 rupiah per liter.

“Yang operasi pasar mandiri, yaitu dari para agen, sudah beberapa kali dilaksanakan. Dari Dinas     Kewenangan kami sebatas pemantauan, pengawasan dan selanjutnya melaporkan,” tandas Hadi Santosa.

Melalui distributor resmi, CV Wahyu Prima Pati, telah didistribusikan sebanyak 106.908 liter minyak goreng curah dari alokasi sebesar 123.480 liter.

Untuk jenis kemasan, telah didistribusikan sebanyak 8.909 karton dari alokasi 10.290 karton, masing – masing karton berisi 12 liter.

“Mendekati bulan puasa dan lebaran tahun ini,  lanjudnya kebutuhan pokok masyarakat akan meningkat volumenya dibarengi kenaikan harga,  saat ini, kenaikan harga terjadi untuk minyak goreng, gula, kedelai dan lain – lain,” jelasnya ( Agus / Oedy )