Demak – Salah satu ruas jalan raya di pantura Wedung yang kondisi masih memprihatinkan adalah jalan yang menghubungkan dukuh Menco desa Berahan Wetan dengan desa Kedungmutih Jalan raya sepanjang hampir delapan kilometer ini memang sudah ada peningkatan dengan betonisasi . Namun baru beberapa ratus meter saja tepatnya keluar dari dukuh Menco ke arah desa Babalan. Pertengahan masih berujud beton lama yang sudah rusak. Begitu juga kondisi jalan Babalan – Kedungmutih masih separuh yang baru dibetonisasi.
“ Memang sudah ada perbaikan pak , namun baru seperempatnya saja. Yang ke Utara baru diratakan saja. Namun udah mendingan dilewati kendaraan roda empat tidak kesulitan lagi “, ujar Asnawi sopir carteran asal desa Kedungmutih pada FORMASS, Minggu (21/9)
Asnawi mengatakan jalan raya Menco – Babalan merupakan salah satu jalan alternative dari Jepara menuju ke kota Semarang. Jika melewati jalan ini pemakai jalan bisa mengirit perjalanan puluhan kilometer. Biasanya dari Kota Jepara langsung menuju ke Pecangaan – Gotri – Welahan – Demak – Semarang.
“ Tetapi jika melewati jalan pantura ini dari Jepara – Kedungmalang – Menco – Wedung – Jali – Demak-Semarang. Jika menggunakan kendaraan roda empat kecil bisa ngirit waktu setengah sampai – satu jam. Jalannya lancar tidak ada kemacetan perbaikan jalan “, ujar Asnawi .
Namun jika musim hujan tiba jalan ini ada kendala pada bagian jalan yang belum dibetonisasi . Kemungkinan jalan becek oleh air hujan , sehingga jalan alternative ini hanya bisa dilewati jika musim kemarau saja. Jika musim hujan pada bagian yang belum dibetonisasi akan licin dan juga becek jika dilewati.
“ Mudah-mudahan setiap tahunnya ada lanjutan jalan yang dibetonisasi . Sehingga satu atau dua tahun ke depan jalan raya Menco – Babalan ini bisa dilewati baik musim kemarau maupun musim penghujan”, harapnya.
Keinginan yang sama juga di lontarkan Madenur Guru SD Babalan kecamatan Wedung kabupaten Demak . Jika ke kantor Dinas Pendidikan kecamatan dia sering melewati jalan itu. Dengan kondisi jalan yang bagus jarak tempuh menuju ke kantor kecamatan akan lebih pendek. Setiap seminggu sekali ia melewati jalan itu untuk urusan kantor.
“ Teman-teman guru yang nglajo juga sering melewati jalan itu. Jika jalan itu bagus tentunya akan menambah kelancaran transportasi menuju ke sekolah. Selain itu ongkos biaya perawatan kendaraan juga bisa hemat dengan jalan yang bagus “, kata Madenur yang juga nglajo dari daerah Jepara. (Muin)