Demak – Ketika tanggul kali wulan di desa Ngelo Kulon dan desa Pasir kecamatan Mijen ambrol banyak cerita yang muncul dari tempat yang m dikenal misteri dari sejak dulu. Sehingga ambrolnya tanggul itu bagi yang tahu ceritanya tidak heran jika tanggul itu tiba-tiba ambles.

Namun bagi yang yang tidak tahu misteri dari tanggul tersebut hal itu dianggap eror karena alam dan tidak ada sambungannya dengan cerita misteri. Sehingga merekapun beranalisa bahwa amblesnya tanggul itu karena tanah baru, retakan tanah bawah atau sebab lainnya.

Kabarseputarmuria.com mencoba mencari tahu akan misteri yang ada di seputaran  tanggul itu. Akhirnya ketemu salah seorang sumber yang pernah mencari mata pencaharian di seputaran tanggul Ngelo Kulon yang ambles itu. Ia sebagai nelayan yang setiap harinya mencari ikan di seputaran sungai dekat tanggul yang ambles itu.

Tanggul

Sebut saja nelayan itu namanya pak Min berasal dari desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Beberapa tahun yang lalu pak Min dan temannya dengan menggunakan perahunya menjaring ikan di seputaran sungai Ngelo kulon sampai dengan desa pasir .

Seperti biasanya jaringpun di tebarkan disepanjang sungai . Agar ikan keluar biasanya mereka menepuk-nepuk air dengan kayuh ( bhs: Jawa :welah ) . Sehingga sambil perahu dijalankan pelan-pelan alat welah itupun terus dipukul-pukulkan ke air.

Mendadak sesampainya di seputaran tanggul yang ambles itu sungai yang asalnya tenang timbul gelombang yang cukup besar . Dari dalam sungai munculah buaya besar menghalangi perahu. Melihat itu teman pak Minpun dengan cepat memukulkan welah itu ke buaya . Sehingga selamatlah mereka itu dari terkaman buaya.

“ Melihat itu sayapun menghidupkan mesin perahu dan menjauhi lokasi munculnya buaya itu. Alhamdulillah perolehan jaring pada hari itu luar biasa banyak.  Namun setelah peristiwa itu kita tidak berani lagi mengambil ikan di tempat itu “, kata pak Min.

Oleh karena itu jika tanggul yang diperbaiki sering ambrol hal itu wajar, Kemungkinan penghuni dibawahnya marah karena menganggu aktifitas mereka dan tidak minta ijin terlebih dahulu.Biasanya agar selamat tidak ada halangan diadakan selamatan dan berdo’a kepada Allah dan juga dimohonkan ijin bagi yang menghuninya. (Muin)