Demak – Suksesnya pemilu baik itu pemilihan Presiden, Anggota Dewan, Gubernur atau Bupati adalah dari pelaksanaan di tingkat paling bawah yaitu TPS. Sehingga peran KPPS sangat penting dalam pelaksanaan pemungutan suara. Namun demikian kadang peran ketua KPPS dilupakan begitu saja setelah perhelatan pemilu usai.

“ Terus terang jika tidak ada TPS tentunya tidak akan ada rekap suara mulai dari PPS , PPK , KPU dari kabupaten sampai pusat. Sehingga pelaksanaan pemungutan di tingkat TPS harus di fasilitasi dengan baik “, kata Hamdan Hambali ketua TPS 03 desa Kedungmutih pada kabarseputarmuria. Rabu (9/12).

Hamdan Hambali mengatakan , dia sebagai petugas pemilu sudah puluhan kali. Tidak hanya sebagai petugas di TPS , namun ia juga pernah berkecimpung sebagai Koordinator Pengawas Pemilu tingkat desa. Oleh karena itu seluk beluk mengenai pemilu ia sudah tidak perlu diajari lagi.

“ Kalau dihitung mungkin lebih dari sepuluh kali saya sebagai petugas pemilu. Sebelum ini saya menjadi Panwas pemilu tingkat desa. Namun karena saya kerja di luar Jawa beberapa tahun yang lalu jabatan panwas digantikan orang lain. Dan pemilihan Bupati ini saya kembali masuk lagi menjadi ketua KPPS “, ujar Hamdan Hambali.

20151209_131852

Hamdan Hambali sedang bacakan hasil pencoblosan

Untuk pelaksanaan pemilu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2015 ini menurutnya, tidak ada hal yang menyulitkan dia semua sama dengan tahun yang lalu. Namun ada kendala sedikit terutama dalam DPT ( daftar pemilih tetap ) di TPS. Sistem pendataannya tidak sama dengan pemilu sebelumnya.

Daftar pemilih tetap yang ada tidak di singkronkan dengan tempat pemungutan suara. Sebagai contoh pemilih yang tinggal di RW 1 misalnya tempat pemungutannya tidak berada di wilayah RW 1. Bahkan yang paling merepotkan ada pemilih yang tinggal satu rumah namun tempat pemungutan suaranya berbeda,

“ Bagi yang tinggal berdekatan ini tidak menjadi kendala yang berarti. Namun jika tempat tinggal mereka berpencaran ini menjadi masalah tersendiri. Sehingga pemilu ke depan ia berharap pendataannya yang bagus sehingga pemilih dan tempat memilihnya bisa singkron atau berdekatan “,tambahnya.

 

Ketika dintanya soal honor , pria yang pernah menjadi anggota BPD desa Kedungmutih ini tidak berbicara banyak . Berapapun ia terima itu semua sudah ditentukan dari atas. Sehingga banyak atau sedikit itu relative yang penting disesuaikan dengan kesulitan pekerjaan. Apalagi kerja sebagai petugas pemilu ini kerja tim sehingga kerja sama diperlukan agar pelaksaan pemilu berjalan lancar.

 

“ Saya kira untuk honor ya cukuplah , besar kecil itu relative yang penting pekerjaan kita bisa diselesaikan dengan baik. Itu semua sudah ditentukan dari sononya. Berapapun honor saya kita terima dengan senang hati “, kata Hamdan Hambali. (Muin)